Ada 30 Perusahaan di Bekasi Laporkan Kasus Covid-19

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Ada 30 Perusahaan di Bekasi Laporkan Kasus Covid-19


JawaPos.com–Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mencatat, sedikitnya ada 30 perusahaan yang melaporkan temuan kasus positif Covid-19 karyawannya. Sehingga, menimbulkan klaster baru di sektor industri.

”Ada 30 lebih perusahaan yang mengonfirmasi karyawannya positif. Itu tersebar di seluruh Kabupaten Bekasi,” kata Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi Nur Hidayah seperti diansir dari Antara di Badan Pelayanan Kesehatan Cikarang Utara.

Nur menyebut, salah satu klaster dengan jumlah kasus terbesar terjadi di PT LG Electronic Indonesia. Berdasar data Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi, jumlah karyawan yang terkonfirmasi positif bertambah empat menjadi total 242 orang.

Dia menganggap kondisi itu masih terkendali meski jumlah klasternya tergolong tinggi. Sebab, jumlah karyawan yang terkonfirmasi positif Covid-19 di setiap perusahaan cenderung tidak signifikan. ”Angka masih kisaran satu–dua kasus di perusahaan. Hanya memang ini tentu perlu ditekan,” ujar Nur.

Berdasar hasil peninjauan di sejumlah perusahaan, kata dia, protokol kesehatan sebenarnya telah diterapkan. Namun, masih terdapat sejumlah celah yang menjadi klaster baru seperti kerumunan di kantin saat jam istirahat serta penggunaan alat makan yang bersamaan.

”Sebagai contoh LG itu protokolnya bagus, safety-nya bagus, K3-nya juga bagus. Tapi ternyata sebagus apapun menerapkan protokol kesehatan tapi kalau celahnya tidak ditutup jadi seperti ini. Dari analisis kami, di LG ada beberapa hal yang masih terakses bersama, misalnya peralatan makan atau saat berkumpul di kantin. Pokoknya aktivitas yang mengharuskan melepaskan masker,” ucap Nur.

Selain aktivitas di kantin, potensi persebaran Covid-19 lainnya terjadi saat pergerakan karyawan khususnya dari rumah ke tempat kerja. Di Kabupaten Bekasi terdapat sedikitnya 4.000 pabrik dengan jumlah pekerja mencapai 1,5 juta orang. Jumlah pekerja itu tiap hari bergerak karena tidak sedikit yang berdomisili di luar Kabupaten Bekasi.

”Ada 1,5 juta pekerja Kabupaten Bekasi yang semuanya tidak tinggal di Kabupaten Bekasi, tapi juga di Kota Bekasi dan Jakarta. Setiap pergerakan pekerja itu berpotensi. Ke depan kami harus menekan potensi sumber persebaran,” kata Nur Hidayah.

Saksikan video menarik berikut ini:


Ada 30 Perusahaan di Bekasi Laporkan Kasus Covid-19