Saat Ditangkap, Otak Pembunuhan Bos Pelayaran Pura-Pura Kesurupan

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Saat Ditangkap, Otak Pembunuhan Bos Pelayaran Pura-Pura Kesurupan


JawaPos.com – Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Wirdanto menduga ada unsur kebohongan yang dilakukan oleh NL, 34, selaku otak pembunuhan bos PT Dwiputra Tirta Jaya berinisial S, 51. Kebohongan itu terkait aksi kesurupan yang dilakukan NL agar para tersangka mau membantunya melakukan pembunuhan terhadap S.

NL berpura-pura kesurupan arwah mendiang ayahnya, yang tidak lain adalah guru spiritual para tersangka lain. Polisi menduga, NL memperalat para tersangka lain dengan cara ini.

Tak hanya itu, ketika sudah ditangkap oleh polisi, NL sempat kembali berpura-pura kesurupan. Namun, kali ini bukan arwah ayahnya, melainkan arwah S yang ia bunuh.

“Saat pemeriksaan, keterangan dari yang bersangkutan selalu berubah-ubah. Kemudian, ada indikasi bentuk kebohongan dari penyampaiannya. Kemudian juga dari gelagat yang pura-pura kesurupan,” kata Wirdanto kepada wartawan, Rabu (26/8).

Saat kesurupan, NL menyebut pelaku pembunuhan S bukan dirinya. Menurut penuturan NL yang mengaku dirasuki arwah S, pembunuhan ini dilatarbelakangi masalah bisnis.

Kendati demikian, penyidik tak begitu saja percaya terhadap aksi pura-pura NL. Usai dilakukan pemeriksaan intensif, penyidik menyimpulkan aksi kesurupan NL hanya kebohongan belaka.

“Kami melakukan tes juga, ternyata hasilnya bahwa ada semacam kebohongan,” pungkas Wirdanto.

Sebelumnya, jajaran Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Jakarta Utara berhasil mengungkap kasus penembakan bos PT Dwiputra Tirta Jaya berinisial S, 51. Otak pembunuhan ini ternyata seorang perempuan berinisial NL, 34, yang berstatus sebagai pegawai bagian keuangan di perusahaan milik korban.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan, pelaku sudah bekerja dengan korban sejak 2012. Motif pembunuhan sendiri karena pelaku merasa sakit hati sering dimarahi oleh korban sehingga timbul rasa dendam.

“Kedua, ada beberapa pernyataan dari korban yang dianggap melecehkan selama ini. (NL) Sering diajak (S) untuk bersetubuh. Ada pernyataan yang mengatakan (NL) perempuan tidak laku,” kata Nana di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (24/8).

Selain itu, NL juga takut dilaporkan ke polisi oleh bosnya. Sebab pelaku diduga telah menggelapkan uang pajak perusahaan.


Saat Ditangkap, Otak Pembunuhan Bos Pelayaran Pura-Pura Kesurupan