Layanan Sekolah Inklusi Perlu Ditingkatkan, Cegah Siswa Alami Bullying

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Layanan Sekolah Inklusi Perlu Ditingkatkan, Cegah Siswa Alami Bullying


JawaPos.com – Pendidikan atau sekolah inklusi sudah berjalan cukup lama. Tetapi dalam praktiknya layanan untuk anak-anak berkebutuhan khusus di sekolah inklusi perlu ditingkatkan. Sekaligus untuk mencegah siswa ini mengalami perundungan atau bullying.

Seperti diketahui pendidikan atau sekolah inklusi adalah layanan pendidikan yang mengatur agar anak didik berkebutuhan khusus dapat dilayani di sekolah terdekat. Di kelas atau sekolah reguler bersama-sama teman sebayanya. Sekolah inklusi tidak harus mengkhususkan kelas anak-anak difabel.

Peningkatan kualitas pendidikan inklusi bukan upaya yang mudah. Upaya ini menjadi kegiatan utama program pengabdian masyarakat Universitas Mercu Buana. Untuk melaksanakannya, mereka bekerjasama dengan Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat I.

Diantara kegiatannya adalah bimbingan dan pendampingan kepada para guru secara periodic dan dilaksanakan sepanjang tahun akademik 2020/2021. Kepala Pusat Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Mercu Buana Dr Inge Hutagalung mengatakan bimbingan dan pendampingan bagi para guru itu dimulai sejak tingkat sekolah dasar (SD).

’’Diharapkan dapat bermanfaat untuk memberikan pengetahuan cara menangani peserta didik berkebutuhan khusus,’’ katanya sabtu (29/8). Inge menjelaskan kegiatan itu diharapkan dapat berdampak pada peserta didik atau murid inklusi. Para siswa diharapkan dapat menjalani pembelajaran dengan penuh rasa percaya diri.

Selain itu juga memiliki kesempatan menyesuaikan diri. Lalu memiliki kesiapan dalam menghadapi kehidupan di masyarakat. Untuk murid pada umumnya di sekolah inklusi diharapkan dapat belajar dan mengenal keterbatasan, kelebihan, dan keunikan dari rekannya yang memiliki kebutuhan khusus. Sehingga jangan sampai ada perundungan atau bullying kepada teman-temannya yang mengalami kebutuhan khusus.

Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat 1 Agus Ramdani mengatakan kerjasama dengan Pusat Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Mercu Buana terkait sekolah inklusi sangat besar manfaatnya. Khususnya bagi guru-guru yang mengajar di sekolah inklusi. ’’Kami berharap kegiatan bimbingan dan pendampingan dapat ditingkatkan dan tetap terbina dengan baik di masa mendatang,’’ jelasnya.

Saksikan video menarik berikut ini:


Layanan Sekolah Inklusi Perlu Ditingkatkan, Cegah Siswa Alami Bullying