Barcelona Diprediksi Sudah Tak Mampu Menahan Hengkangnya Lionel Messi

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Barcelona Diprediksi Sudah Tak Mampu Menahan Hengkangnya Lionel Messi


JawaPos.com-Para direktur Barcelona diprediksi tidak akan bisa menahan Lionel Messi, andai sang megabintang ngotot ingin hengkang. Hal paling maksimal yang bisa dilakukan Barcelona saat ini adalah mendulang duit sebanyak-banyaknya dari transfer Messi.

Berdasarkan laporan radio Catalan RAC, Barcelona dalam posisi sudah tidak mampu untuk mempertahankan Messi. Namun, Barcelona tidak akan membiarkan Messi pergi dengan status bebas transfer.

Kalaupun hengkang, Barcelona ingin Messi menjadi pemain termahal dalam sejarah. Messi harus memecahkan rekor transfer Neymar. Bintang asal Brasil itu dibeli PSG dari Barcelona dengan harga EUR 222 juta (sekitar Rp 3,829 triliun) pada 2017.

Lionel Messi dan Presiden FC Barcelona Josep Maria Bartomeu dalam penandatanganan kontak pada 25 November 2017. (BARCELONA FC PRESS OFFICE/AFP)

Hal yang juga pelik adalah pertarungan hukum antara pengacara Barcelona dan Messi. Dalam klausul kontraknya, Messi bisa pergi secara gratis kalau dia meminta secara resmi kepada Barcelona dalam rentang waktu 20 hari setelah 10 Juni 2020 (akhir musim).

Namun, tim pengacara Messi mengatakan bahwa terminologi ‘akhir musim’ 2019-2020 ditandai dengan selesainya pertandingan final Liga Champions antara Bayern Muenchen versus PSG pada 23 Agustus 2020. Situasi dan jadwal pertandingan memang berubah drastis seiring dengan pandemi global Covid-19.

Sejumlah media Argentina melaporkan bahwa Messi sudah mengirimkan surat resmi berisi permintaan hengkang kepada direksi Barcelona.

Sumber surat kabar Spanyol AS mengatakan bahwa para direktur Barcelona sangat percaya diri bahwa Messi tidak akan pergi dengan gratis. Pendapat di kalangan manajemen Barcelona saat ini terbelah. Banyak yang masih menginginkan Messi bertahan, alih-alih menempuh legal action menghadapi sang pemain terbesar dalam sejarah klub.

Di sisi lain, harga klausul pelepasan Messi dari Barcelona luar biasa tinggi. Mencapai EUR 700 juta atau sekitar Rp 12,01 triliun. Jumlah itu tentu saja tidak akan bisa dipenuhi oleh tim manapun di dunia ini.

Andai gratis sekalipun, yang pasti, hanya tim superkaya yang bisa mendatangkan Messi. Menurut surat kabar Prancis L’Equipe, Messi adalah pemain dengan bayaran termahal di dunia.

Gaji bulanannya mencapai EUR 8,3 juta (sekitar Rp 143,163 miliar). Kalau ditotal, dalam setahun, Messi mendapatkan bayaran senilai EUR 99,6 juta (Rp 1,717 triliun). Ini tentu saja adalah jumlah yang sangat besar, bahkan bagi tim yang sangat tajir sekalipun.

Lionel Messi mengangkat trofi Ballon d’Or sebelum laga melawan RCD Mallorca di Camp Nou, 7 Desember 2019. Ini adalah Ballon d’Or keenam bagi Messi. (Josep Lago/AFP)

Beberapa klub dispekulasikan akan menjadi pelabuhan baru bagi Messi. Media Spanyol Diario Ole melaporkan bahwa ada delapan klub yang potensial membeli Messi. Yakni Juventus, Inter, AC Milan, Manchester United, Manchester City, Arsenal, Chelsea, dan Paris Saint-Germain.

Namun kalau dikerucutkan, menurut surat kabar olahraga yang berbasis di Madrid, Marca, hanya tiga klub yang mampu menampung Messi. Yakni Manchester City, PSG, dan Inter.

Banyak yang menyebut Messi sebagai pemain terbesar dalam sejarah. Dia mencatat rekor dengan memenangkan enam Ballon d’Or. Messi mencetak 634 gol dalam 731 pertandingan. Dia membantu Barcelona memenangkan 10 gelar La Liga, empat trofi Liga Champions, dan tiga juara dunia antarklub.


Barcelona Diprediksi Sudah Tak Mampu Menahan Hengkangnya Lionel Messi