Pergantian Tahun di Nol Kilometer Jogjakarta tanpa Pesta Kembang Api

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Pergantian Tahun di Nol Kilometer Jogjakarta tanpa Pesta Kembang Api


JawaPos.com–Momentum pergantian tahun di Titik Nol Kilometer, Kota Jogjakarta, Jumat (1/1) dini hari, berlangsung tanpa pesta kembang api seperti tahun-tahun sebelumnya. Meski demikian, masyarakat tetap datang dan berkerumun di trotoar sisi kanan dan kiri simpang empat pusat Kota Gudeg itu mendekati pukul 00.00 WIB.

Satu jam sebelumnya, potensi kerumunan masih bisa dicegah petugas. Namun, mendekati pergantian tahun, jumlah warga yang berkumpul di trotoar kawasan tersebut semakin menumpuk tanpa menghiraukan imbauan membubarkan diri. Kerumunan berangsur terurai pada pukul 00.30 WIB setelah petugas gabungan TNI/Polri dan Satpol PP membubarkan secara paksa dan meminta mereka kembali ke rumah masing-masing.

Wakil Wali Kota Jogjakarta Heroe Poerwadi menduga munculnya kerumunan orang saat momentum pergantian tahun itu karena mereka kebingungan dan mengira ada pesta kembang api. ”Mereka kebingungan mau nonton apa kan tidak ada apa-apa kemudian mereka kembali,” kata Heroe seperti dilansir dari Antara di kawasan itu.

Dia mengklaim jumlah orang yang memadati kawasan pusat Kota Jogjakarta itu tak lebih banyak jika dibandingkan hari-hari biasa. Apalagi pemkot telah memasang pagar barikade di setiap sudut dengan harapan mempersulit orang berkerumun di kawasan itu.

”Saya melihat malah tidak ada kerumunan. Dibanding hari-hari biasa malah lebih banyak hari biasa sebenarnya,” kata Heroe yang juga Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Jogjakarta itu.

Seorang wisatawan asal Bandung, Jawa Barat, Ethan, 26, mengaku telah mengetahui imbauan larangan perayaan pesta kembang api pada masa pandemi Covid-19 di Jogjakarta. ”Ya datang cuma mau lihat sih katanya di sini (Nol Kilometer) kan suka ramai. Iseng juga siapa tahu ada kembang api,” tutur Ethan.

Sementara itu, pengunjung lain asal Pekalongan, Jawa Tengah, Feni, 25, mengatakan, ingin menikmati suasana pergantian tahun di Jogjakarta dengan menerapkan protokol kesehatan. Meski pada masa pandemi, dia mengaku tidak khawatir dengan potensi penularan Covid-19.

”Kalau kita takut terus, kita tidak akan bisa maju. Yang penting kami sudah memenuhi protokol kesehatan, memakai masker dan siapkan hand sanitizer,” kata Feni.

Setelah berangsur lengang pada pukul 01.00 WIB, petugas kemudian mensterilisasi kawasan itu dengan menyemprotkan cairan disinfektan.

Saksikan video menarik berikut ini:


Pergantian Tahun di Nol Kilometer Jogjakarta tanpa Pesta Kembang Api