Menteri PUPR Sebut Penanganan Banjir di Wilayah Sungai Harus Sistemik

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Menteri PUPR Sebut Penanganan Banjir di Wilayah Sungai Harus Sistemik


JawaPos.com–Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menilai, penanganan banjir di suatu wilayah sungai harus dikerjakan secara sistemik. Harus ditangani dari hulu sampai ke hilir.

”Penanganan banjir di suatu wilayah sungai tidak bisa dilakukan secara parsial lokasi per lokasi. tapi harus dikerjakan secara sistemik dari hulu sampai ke hilir,” ujar Menteri Basuki seperti dilansir dari Antara di Jakarta, Kamis (25/2).

Menurut Menteri PUPR, untuk hulu Sungai Citarum sudah ditangani dengan selesainya Terowongan Nanjung dan Sudetan Cisangkuy. Kemudian akan dilanjutkan dengan pembangunan lima polder di Citarum Hulu.

Menteri Basuki mencontohkan di wilayah Dayeuh Kolot dampak banjir sudah menurun signifikan. Untuk tahap selanjutnya telah menyampaikan kepada gubernur Jawa Barat dan para bupati untuk memulai penanganan Citarum hilir, yakni dengan pembangunan Bendungan Cibeet dan Cijuray di Kabupaten Bogor.

”Di Citarum hilir ini terdapat Sungai Cibeet. Kemarin saat hujan kontribusi alirannya 900 meter kubik/detik dan bertemu dengan Sungai Citarum yang debitnya 400 meter kubik/detik. Sehingga, total debit di hilir mencapai 1.300 meter kubik/detik. Sedangkan daya tampungnya hanya 1.100 meter kubik/ detik. Jadi sungai meluap,” terang Basuki.

Selain itu, Menteri Basuki juga mengatakan, akan melanjutkan penyelesaian pembangunan tanggul di hilir Sungai Citarum. Dari Bendung Curug sampai ke Muara dengan panjang 150 km. Saat ini, baru terbangun 20 km karena melintasi kawasan permukiman. ”Ini juga akan kita perkuat,” ujar Basuki.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR Basuki Hadimuljono menyebut penanganan banjir harus dilakukan secara menyeluruh lewat kegiatan multisektoral. Sehingga penanganannya tidak hanya bersifat teknikal.

”Penanganan banjir harus dilakukan secara menyeluruh melalui kegiatan multisektoral, yang melibatkan seluruh pemilik kepentingan dengan visi bersama untuk menyelesaikan masalah secara berkelanjutan,” papar Basuki.

Menurut Menteri PUPR, penanganan banjir secara teknikal juga penting dan perlu. Namun, memiliki keterbatasan dan tidak dapat menyelesaikan masalah secara jangka panjang.

Saksikan video menarik berikut ini:


Menteri PUPR Sebut Penanganan Banjir di Wilayah Sungai Harus Sistemik