Busana Muslim Indonesia Kian Melejit Dibantu E-Commerce Enabler

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Busana Muslim Indonesia Kian Melejit Dibantu E-Commerce Enabler


JawaPos.com – Tren busana muslim di Indonesia disebut kian meningkat dalam beberapa tahun terakhir dan semakin menjadi bisnis yang menjanjikan. Sebagai negara dengan populasi muslim tertinggi di dunia, laporan dari State of the Global Islamic Economy pada 2019-2020 menyebutkan bahwa Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai negara pengembang busana muslim terbaik di dunia, setelah Uni Emirat Arab dan Turki.

Menurut Thomson Reuters, Indonesia juga merupakan konsumen busana muslim terbesar ketiga di dunia, yang membelanjakan sekitar Rp 300 triliun per tahunnya. Potensi pertumbuhan di bidang busana muslim juga masih terbuka lebar, terutama karena konsumsi busana muslim secara global diperkirakan akan mencapai nilai USD 402 miliar pada tahun 2024.

Di Indonesia sendiri, lonjakan permintaan terhadap busana muslim terlihat signifikan pada momen Ramadan dan Lebaran. Pada 2019, misalnya, laporan platform belanja online Tokopedia dan iPrice menyebutkan bahwa produk kaftan mencatatkan pertumbuhan tujuh kali lpat dari periode yang sama di tahun sebelumnya.

Pada 2020, pencarian untuk kategori fashion di Google mulai naik di minggu pertama Ramadan dan mencapai puncaknya di pertengahan minggu ketiga. Belajar dari tren yang lalu, beberapa brand busana muslim ternama di Indonesia berfokus untuk mengalihkan strategi penjualan ke ranah online di tahun 2021. Tiga diantaranya adalah Lamia Activewear, Iskanti, dan Parte.

Ketiganya menyadari bahwa pandemi telah mendorong semakin banyak orang Indonesia untuk berbelanja secara online, dimana mereka bisa melakukan pembelian kapan saja dan dari mana saja. Hal ini didukung dengan data Google yang menunjukkan bahwa selama Ramadan 2020, terdapat 79 persen peningkatan pencarian tentang cara berbelanja online.

Untuk menjangkau pembeli secara efektif, Lamia Activewear, Iskanti, dan Parte dibantu solusi E-Commerce enabler dari Sirclo.

“Parte merupakan brand yang sustainable dan ethical, dan kami merasa perlu menyampaikan value brand ini sambil mengedukasi pembeli. Sayangnya, marketplace bukan merupakan medium yang tepat karena visualnya amat terbatas dan terkesan ramai,” ungkap Qonitah Al Jundiah (Thata), Founder & Creative Director Parte menjelaskan melalui keterangan tertulisnya kepada JawaPos.com.

Automatisasi dan Efisiensi Waktu Jadi Faktor Pembuatan Website

Belanja online bukanlah tren sesaat yang akan memudar setelah pandemi berakhir. Hingga saat ini, 197 juta penduduk Indonesia sudah terhubung dengan internet dan 93 persen pengguna internet baru mengaku akan terus mengandalkan kemudahan bertransaksi online hingga jangka panjang.

Oleh karena itu, brand busana muslim yang hendak berkembang pun harus segera mengokohkan strategi penjualannya di ranah online. Mega Iskanti, content creator sekaligus Founder dan CEO brand Iskanti menjelaskan, dirinya bawalnya hanya berjualan melalui media sosial.

Namun, seiring berjalannya waktu, ia kesulitan mengelola pesanan yang membludak. Melalui website yang dibuat dengan Sirclo Store dikatakan kini ia bisa meningkatkan automatisasi dan efisiensi waktu secara signifikan, sehingga operasional bisnisnya pun semakin rapi.

“Dengan adanya website, pembeli bisa berbelanja setiap waktu tanpa perlu dibantu oleh admin, sehingga proses transaksi menjadi lebih cepat dan mudah. Bagi pengelola toko online seperti saya, fitur-fitur yang ada di dashboard Sirclo Store juga sangat membantu,” sebutnya.

Di sana, terdapat fitur katalog produk yang sangat mudah untuk dikelola, fitur auto airway bill yang memudahkan pengiriman produk, data yang lengkap untuk membantu saya mengevaluasi loyalitas dan preferensi pembeli, sampai branding yang disebut menjadi lebih kuat dengan adanya website yang mencerminkan karakter brand mereka.

Hal yang sama diungkapkan oleh Mipah Putri Suharti, Founder dari Lamia Activewear yang mulai berjualan sportswear untuk muslimah sejak tahun 2017. Sedari awal, Mipah mengaku memprioritaskan pengembangan jual-beli online karena amat sesuai dengan pola perilaku pembeli masa kini yang ingin berbelanja dengan efisiensi waktu maksimal.

Melalui solusi Sirclo Store, ketiga brand ini mampu menggunakan fitur pembayaran dan update stok secara real-time, sehingga pembeli bisa melakukan pemesanan kapan saja dan dimana saja, bahkan dari luar negeri. Sebagai mitra dari para brand untuk berjualan online, Sirclo berupaya memaksimalkan kehadiran mereka secara multichannel, yaitu dengan mengoperasikan berbagai kanal penjualan digital di saat yang sama, seperti website milik sendiri, penjualan via WhatsApp (yang memudahkan belanja dan sharing produk secara WOM), dan marketplace.

“Melihat tren positif dari industri busana muslim di Indonesia, kami bersemangat menghadirkan lebih banyak inovasi dan fitur canggih untuk membantu para mitra brand kami dalam menyambut Ramadan 2021,” jelas Brian Marshal, Founder dan CEO Sirclo.

Terakhir, dia menambahkan, pihaknya bmemiliki misi untuk menghadirkan layanan A-Z untuk berjualan online, tidak hanya dengan membangun website, namun juga verifikasi pembayaran, fitur pemasaran, hingga notifikasi pengiriman produk secara otomatis. “Dengan begitu, para pemilik brand bisa menggunakan waktunya untuk perencanaan strategis dan inovasi bisnis mereka,” tandas Brian.

Saksikan video menarik berikut ini:


Busana Muslim Indonesia Kian Melejit Dibantu E-Commerce Enabler