Jumlah Calon Penerima Vaksin Tahap Kedua di Tulungagung Membengkak

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Jumlah Calon Penerima Vaksin Tahap Kedua di Tulungagung Membengkak


JawaPos.com–Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mengonfirmasi jumlah penerima vaksin Covid-19 tahap kedua yang diperkirakan hanya 32 ribuan orang membengkak menjadi 225 ribu orang.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Kasil Rokhmat seperti dilansir dari Antara, Rabu (24/2). Menurut dia, salah satu penyebab tingginya jumlah calon penerima vaksin adalah dimasukkannya kelompok pedagang pasar dalam program vaksinasi tahap kedua.

Selain itu, calon penerima vaksin Covid-19 juga dari ASN, TNI/Polri, kelompok jurnalis, serta sektor-sektor pelayanan publik yang menjadi prioritas vaksinasi guna membentuk kekebalan kelompok atau herd immunnity.

”Ini setelah kami lakukan pendataan terhadap kelompok prioritas. Targetnya akan kami lakukan vaksinasi sampai Mei. Bertahap,” kata Kasil Rokhmat.

Dia menjelaskan, mekanisme vaksinasi sebenarnya jika sesuai prosedur di Satgas Covid-19, semua data penerima vaksin ditentukan dari pusat. Namun hingga saat ini, belum ada daftar nama penerima vaksin yang dikirimkan pusat untuk daerah. Sehingga, pihaknya menggunakan data yang dihimpun sendiri.

Untuk program vaksinasi tahap kedua, Kabupaten Tulungagung telah menerima 164 boks vaksin Covid-19 pada Senin (22/2). Vaksin itu merupakan vaksin tahap dua dosis pertama bagi petugas pelayanan publik. Proses pengiriman vaksin diantar petugas Dinkes Provinsi Jawa Timur dan tiba sekitar pukul 21.14 WIB, dengan pengawalan ketat anggota kepolisian.

Vaksin diterima Bagian Logistik Vaksinasi Covid-19 Kabupaten Tulungagung, Masduki di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung. Setelah vaksin tiba, Masduki melakukan pengecekan suhu dalam kotak vaksin, kendaraan pengangkut, ruang pendingin dan vaksin refrigerator.

”Semuanya aman, antara 2–8 derajat celsius,” terang Masduki.

Selanjutnya 164 boks vaksin itu dimasukkan dalam kotak penyimpanan vaksin. Satu boks berisi 10 vial, satu vial berisi 10 dosis. Sehingga, vaksin yang diterima sebanyak 16.400 dosis. Vaksin yang diterima berbeda dengan vaksin tahap pertama. Vaksin tahap pertama adalah vaksin Sinovac yang didatangkan langsung dari Tiongkok. Sedang vaksin tahap dua hanya bahan bakunya saja berasal dari Tiongkok, sedang pengolahan dilakukan di Indonesia, melalui perusahaan BUMN.

Saksikan video menarik berikut ini:


Jumlah Calon Penerima Vaksin Tahap Kedua di Tulungagung Membengkak