Wamenag Minta Mapel PAI Jadi Instrumen Moderasi Beragama

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Wamenag Minta Mapel PAI Jadi Instrumen Moderasi Beragama


JawaPos.com – Kementerian Agama (Kemenag) tengah menggalakkan penguatan moderasi beragama di segala layanan keagamaan, termasuk pendidikan. Wamenag Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan bahwa Pendidikan Agama Islam (PAI) bisa jadi salah satu instrumen diseminasinya.

“Gunakanlah mata pelajaran Agama Islam ini menjadi instrumen untuk mendiseminasi (timbul kesadaran) moderasi beragama. Pastikan jangan sampai ada soal-soal ujian yang justru kontraproduktif dengan moderasi beragama,” terang dia dalam keterangannya, Minggu (28/2).

Kata dia, ada empat indikator tentang moderasi beragama yang bisa dijabarkan dalam soal ujian PAI. Pertama, komitmen kebangsaan dengan penerimaan dan komitmen terhadap prinsip-prinsip berbangsa dan bernegara. “Komitmen kebangsaan juga dapat diterjemahkan sebagai cinta Tanah Air,” jelasnya.

Kedua adalah toleransi, yaitu sikap menghormati perbedaan dan memberi ruang orang lain untuk berkeyakinan, mengekspresikan keyakinannya, dan menyampaikan pendapat, serta menghargai kesetaraan dan sedia bekerjasama. Sikap toleransi ini sama sekali bukanlah menyamakan semua agama atau mencampuradukkan agama.

“Toleransi adalah kita meyakini akan agama dan keyakinan kita sebagai sebuah kebenaran, dan pada saat yang sama kita menghargai atau menghormati atas keyakinan atau agama orang lain yang berbeda,” jelasnya.

“Kita memiliki sebuah pendapat sebagai sebuah kebenaran, dan pada saat yang sama kita juga menghormati jika ada pendapat orang lain yang berbeda,” tambahnya.

Lalu, anti-kekerasan yang artinya menolak tindakan seseorang atau kelompok tertentu yang menggunakan cara-cara kekerasan, baik secara fisik maupun verbal, dalam mengusung perubahan yang diinginkan. “Indikator keempat adalah adanya penerimaan dan ramah terhadap tradisi dan budaya lokal dalam perilaku keagamaannya, sejauh tidak bertentangan dengan pokok ajaran agama,” tuturnya.

Zainut berharap soal ujian PAI bisa menggali pemahaman dan karakter siswa terkait empat indikator moderasi beragama. Bukan sebaliknya, soal ujian PAI malah mencerminkan muatan yang berlawanan dengan semua itu.

Kepada Direktur PAI, Wamenag pum memberi pesan khusus untuk memastikan soal-soal ujian PAI pada sekolah disusun dengan baik dan benar. “Jangan sampai ada kegaduhan yang tidak perlu,” tegas dia.


Wamenag Minta Mapel PAI Jadi Instrumen Moderasi Beragama