Cegah Stunting dengan 3 Langkah Awal dalam Keluarga

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Cegah Stunting dengan 3 Langkah Awal dalam Keluarga


JawaPos.com – Kekurangan gizi pada anak memang bisa memengaruhi tumbuh kembangnya. Bahkan, jika asupan gizi yang kurang berlangsung dalam jangka panjang, anak berisiko mengalami stunting. Ujungnya, tak hanya memengaruhi perkembangan badan tapi juga rentan sakit dan daya kognitif atau kecerdasannya menurun.

Dokter Achmad Mediana, Sp.OG, Founder AMS Klinik, mengungkapkan, masalah stunting dan kematian ibu anak memang masih menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia. Rendahnya edukasi mengenai kesehatan ditenggarai menjadi salah satu faktor munculnya stunting.

Stunting dan kematian Ibu-Anak di Indonesia termasuk ke dalam kategori yang mengkhawatirkan. Berdasarkan data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) per Januari 2021, angka stunting di Indonesia mencapai 27,6 persen.

Baca Juga: Menko PMK Sebut Ketersediaan Air Bersih Jadi Cara Cegah Stunting

Sedangkan menurut World Health Organization (WHO) masalah kesehatan masyarakat dapat dianggap kronis bila prevalensi stunting lebih dari 20 persen. Tentunya diperlukan peran berbagai pihak untuk bantu menurunkan angka stunting di Indonesia.

Padahal, masalah tersebut dapat dicegah sejak awal dengan mengelola kesehatan secara sistematis dan komprehensif. Misalnya lewat Applicative MedicalCare System. Dokter Achmad menambahkan, sistem ini ditujukan untuk memantau serta mengelola kesehatan dengan tiga fokus utama yaitu early deteksi, preventif, dan monitoring dalam keluarga.

“Dengan ketiga sistem tersebut kita bisa mengetahui sejak dini potensi terhadap penyakit yang diderita oleh seluruh anggota keluarga, termasuk stunting,” ujar dr. Achmad Mediana.

Nantinya, setiap pasien akan mendapatkan riwayat kesehatan secara menyeluruh. Mulai pemeriksaan kesehatan di klinik, konsultasi, monitoring, dan evaluasi kesehatan secara menyeluruh dan terjadwal.

“Kami benar-benar memberikan sistem yang dapat berguna bagi masyarakat. Jika ingin melakukan konsultasi langsung dengan saya, dapat mengunjungi AMS Klinik yang berlokasi di Kemang
Timur.” ujar dr. Achmad Mediana.

Sementara itu, CEO Lifepack & Jovee Natali Ardianto, mengungkapkan, komitmen AMS Klinik untuk menekan angka stunting dan kematian Ibu-Anak sejalan dengan visinya untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia. Tentunya melalui sistem yang memiliki sinergi antara layanan kesehatan dan teknologi. Sistem yang dimiliki AMS Klinik sangat berguna bagi masyarakat untuk dapat mengelola kesehatannya secara sistematis.


Cegah Stunting dengan 3 Langkah Awal dalam Keluarga