Komnas PA Laporkan Dugaan Kejahatan Seksual di Batu

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Komnas PA Laporkan Dugaan Kejahatan Seksual di Batu


JawaPos.com – Arist Merdeka Sirait berbicara dengan gemetar kemarin (29/5). Di Mapolda Jawa Timur, Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak (PA) itu bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Batu M.D. Furqon turut mendampingi pelaporan tiga dari 13 anak atas dugaan menjadi korban kejahatan seksual di salah satu sekolah di Batu, Jawa Timur.

”Ini kejahatan seksual yang dialami anak anak saat bersekolah di situ. Mulai dari kelas 1, 2, dan 3. Bahkan sampai lulus,” katanya setelah mendampingi pelaporan korban.

Arist kaget mendengar kasus itu. Sebab, pihaknya pernah mengenal JE, si terlapor. ”Ini dilakukan berulang-ulang,” lanjutnya.

Dia mengungkapkan lokasi kejahatan juga tidak terjadi di lokasi peserta didik menerima pendidikan. Melainkan juga saat kunjungan ke luar negeri.

Selain dugaan kekerasan seksual, Arist menjelaskan berdasar laporan yang telah terkonfirmasi. Korban juga mengalami tindak kekerasan dipukul, ditendak, dimaki, dan kekerasan verbal lain.

Baca juga: Pemilik Sekolah di Batu Dipolisikan Terkait Dugaan Kekerasan Seksual

Selain itu, ada indikasi eksploitasi yang terjadi. Menurut dia para korban dikemas dengan bersekolah, tapi ternyata dipekerjakan melebihi jam kerja dan menghasilkan uang yang cukup banyak. Tapi korban tidak mendapatkan imbalan yang layak. Disinggung tentang dimulainya kejahatan itu, Arist mengatakan sudah berlangsung sejak lama.

”Sudah begitu lama. Ada yang mulai 2009, 2010, 2011. Bahkan itu di akhir 2020,” jelasnya.


Komnas PA Laporkan Dugaan Kejahatan Seksual di Batu