Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi Dipastikan Bukan Efek AstraZeneca

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi Dipastikan Bukan Efek AstraZeneca


JawaPos.com – Seiring dilaksanakannya program vaksinasi Covid-19, pemerintah telah melakukan upaya hati-hati dan pengawasan terus menerus demi melindungi masyarakat. Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) adalah kejadian medis yang diduga terkait dengan vaksinasi.

Kejadian KIPI serius yang diduga terkait vaksin AstraZeneca baru-baru ini telah terkonfirmasi tidak berkaitan langsung dengan vaksin tersebut. Ketua Komnas KIPI Hindra Irawan Satari mengaku telah membandingkan dengan hasil uji klinik vaksin AstraZeneca. Sehingga saat ini Komnas KIPI bisa mengambil kesimpulan atas kejadian tersebut.

“Kasus KIPI terakhir yang sudah kami investigasi, setelah mengkaji data rekam medis pasien, dan pemeriksaan laboratorium, bisa disimpulkan kasus tersebut disebabkan oleh penyebab lain, tidak terkait dengan vaksin AstraZeneca,” kata Hindra dalam keterangannya, Jumat (28/5).

“Proporsi KIPI yang dilaporkan masyarakat Indonesia mengenai AstraZeneca lebih rendah daripada data hasil uji klinik fase I-III vaksin tersebut. Oleh karena itulah AstraZeneca aman digunakan,” sambungnya.

Gejala-gejala yang perlu diperhatikan menurut Prof. Hindra adalah sakit kepala yang hebat, penglihatan kabur, sesak napas, sakit perut, dan pembengkakan tungkai. “Kalau itu terjadi lebih baik segera melapor supaya bisa diberi petunjuk apakah perlu dirujuk ke rumah sakit atau tidak,” terangnya.

Hal ini diperkuat keterangan Ketua Komda PP KIPI Provinsi DKI Jakarta dr. Ellen Sianipar. Dia menyebut sampai saat ini KIPI di DKI Jakarta masih bersifat ringan seperti demam yang kemudian bisa hilang dengan sendirinya setelah satu dua hari.

“Sebelumnya AstraZeneca sudah dipakai untuk vaksinasi anggota TNI dan Polri sejak akhir Maret lalu. Untuk masyarakat umum memang baru dipakai pada bulan Mei. Sampai sekarang vaksinasi menggunakan vaksin AstraZeneca masih berlangsung dan saya harap masyarakat masih percaya dengan vaksin tersebut,” ujar dr. Ellen.

Pakar imunisasi dr. Jane menuturkan, vaksin AstraZeneca adalah vaksin yang saat ini paling banyak digunakan di seluruh dunia. Jumlah kasus global saat ini pun sudah mulai menurun karena adanya program vaksinasi global saat ini.

“Kasus Covid-19 seperti di Amerika dan Eropa yang dulunya tinggi, kini sudah turun,” ujar dr. Jane.

Jane tak memungkiri, masyarakat kemungkinan memang masih bisa tertular Covid-19. Karena vaksin tidak memproteksi kita seratus persen.

“Artinya kita tetap harus menjaga protokol kesehatan untuk menjaga diri kita dan orang lain,” tutup dr. Jane.


Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi Dipastikan Bukan Efek AstraZeneca