Siaga Kendalikan Peningkatan Kasus Covid-19 Usai Libur Lebaran

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Siaga Kendalikan Peningkatan Kasus Covid-19 Usai Libur Lebaran


JawaPos.com – Pemerintah daerah dan rumah sakit di daerah perlu segera mengantisipasi perkembangan pandemi Covid-19 pasca libur lebaran Idul Fitri 2021. Tak dipungkiri meningkatnya mobilitas masyarakat selama libur hari raya Idul Fitri sudah terlihat pada minggu kedua setelah Lebaran.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, dampak tersebut sudah terlihat dalam data perkembangan penanganan mingguan sejak 23 Mei 2021. Dampak tersebut menunjukkan kenaikan pada jumlah kasus positif, kasus kematian, dan penurunan kesembuhan.

“Ini menandakan, belum mencapai minggu kedua saja kasus sudah menunjukkan peningkatan signifikan, bahkan kasus kematian juga mengalami kenaikan. Ini adalah alarm bagi kita semua,” kata Wiku dalam keterangannya, Rabu (26/5).

Berdasarkan data, pada kasus positif kenaikan minggu ini cukup signifikan mencapai angka 36,1 persen. Angka ini dikontribusikan dari 5 provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi. Di antaranya, Jawa Barat naik 2.221 (5.782 ke 8.003), DKI Jakarta naik 1.240 (3.561 ke 4.801), Sumatera Barat naik 959 (1.086 ke 2.045), Jawa Tengah naik 948 (2.739 ke 3.687) dan Aceh naik 561 (419 ke 980).

“Dari 5 provinsi ini, didominasi daerah tujuan mudik seperti Jawa Barat, Sumatera Barat, dan Jawa Tengah serta provinsi tujuan arus balik yaitu DKI Jakarta,” imbuh Wiku.

Pada kasus kematian, terjadi kenaikan 13,8 persen. Kontribusi tertinggi berasal dari Jawa Barat naik 41 (83 ke 124), Sumatera Barat naik 27 (29 ke 56), Sumatera Selatan naik 26 (40 ke 66), Aceh naik 24 (18 ke 42) dan Jawa Tengah naik 23 (256 ke 279). “Lima provinsi ini juga didominasi daerah tujuan mudik dan tujuan arus balik,” tambah Wiku.

Sementara pada kasus sembuh menurun 2,7 persen. Meski demikian ada 5 provinsi yang dengan kenaikan kesembuhan tertinggi di antaranya Jawa Barat naik 1.985 (6.647 ke 8.442), Sumatera Barat naik 745 (1.025 ke 1.770), Banten naik 667 (297 ke 964), Nusa Tenggara Timur naik 346 (432 ke 778), dan Sumatera Selatan naik 215 (687 ke 902).

“Ini baru minggu pertama paska libur Idul Fitri, bahkan mobilitas masih tinggi. Dan hal ini dapat berdampak pada potensi lebih panjangnya dampak dari periode libur ini sampai pertengahan bulan Juni,” ucap Wiku menekankan.

Karena itu, pemerintah daerah beserta rumah sakit di daerah diminta meningkatkan kesiapan rumah sakit dan fasilitas karantina terpusat di seluruh wilayah. Dia meminta, untuk memastikan seluruh sumberdaya dan tenaga kesehatan mencukupi, serta terus meningkatkan testing bagi warga yang pulang bepergian selama masa mudik lebaran.

Wiku mengimbau, bagi masyarakat yang baru pulang dari mudik harus dipantau dan mewajibkan karantina mandiri 5 x 24 jam demi mencegah potensi penularan yang lebih luas. “Kesiagaan menghadapi apapun, merupakan kunci dalam merespon perubahan secara cepat. Sehingga kondisi apapun tetap dapat dikendalikan,” pungkas Wiku.


Siaga Kendalikan Peningkatan Kasus Covid-19 Usai Libur Lebaran