Fajar Bustomi: Abdi Negara Seperti Perpustakaan Berjalan

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Fajar Bustomi: Abdi Negara Seperti Perpustakaan Berjalan


JawaPos.com – Keputusan Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Abdi Negara Nurdin, gitaris grup band Slank sebagai Komisaris Independen Telkom mendapat tanggapan dari rekan sesama pekerja seni. Kali ini sutradara Fajar Bustomi ikut memberikan tanggapan.

Fajar Bustomi mengapresiasi keputusan pemerintah mengangkat Abdee. Karena menurutnya, lelaki kelahiran Donggala, 28 Juni 1968 itu sejatinya adalah orang yang memiliki kemampuan tidak hanya di dunia musik yang telah membesarkan namanya.

Menurutnya, Abdee juga memiliki kemampuan dalam banyak hal yang selama ini tidak diketahui oleh publik. “Bang Abdee Negara menurut saya musisi cerdas yang kutu buku. Beliau adalah guru saya dan salah satu idola saya. Saya banyak belajar dari beliau mengenai dunia seni,” kata Fajar Bustomi dalam keterangan tertulis diterima JawaPos.com.

“Berbicara dengan beliau seperti perpustakaan berjalan. Bukan hanya dunia musik saja beliau pandai. Dalam banyak hal juga dikuasainya seperti film, teknologi, politik, bisnis, dan lainnya,” lanjutnya.

Sutradara film Dilan 1990, Dilan 1991, dan Milea: Suara dari Dilan itu menyatakan, bergabungnya Abdee di Slank terbukti telah memberikan warna baru bagi grup musik yang bermarkas di Jalan Potlot itu. Hal ini tidak lepas dari pengetahuan Abdee yang cukup luas.

Slank bukan hanya grup band yang menghibur para penggemar lewat musik. Lebih dari itu Slank juga menjadi gerakan sosial tentang isu lingkungan, narkoba, antikorupsi, dan yang lainnya.

“Bang Abdee sukses membantu kemenangan Pasangan Jokowi – JK. Bersama teman-teman seniman ikut memprakarsai konser Salam Dua Jari yang menurut saya salah satu kampanye terbesar dan tersukses,” aku Fajar Butomi yang kini sedang menyiapkan sekuel Film Mariposa, yakni Mariposa 2.

Fajar Bustomi memaklumi keraguan sejumlah orang terhadap Abdee Negara yang merupakan Ketua Pelaksana konser musik Salam 2 Jari 2014 dan konser Putih Bersatu 2019. Ia sendiri meyakini bahwa Abdee yang sempat menjadi mitra kerjanya dalam konser virtual Rhapsody Indonesia 2020, konser kampanye pariwisata di era Pandemi Covid-19 , memiliki integritas sebagai komisaris untuk mengawasi kinerja PT Telkom Indonesia.

“Beliau orang jujur dan sangat bijaksana dalam berteman. Tak heran banyak seniman yang senang berteman dengan beliau,” kata Fajar Bustomi.

Menjadi Komisaris Independen, Abdee juga diharapkan dapat memberikan perhatian pada dunia kreatif yang selama ini kurang disentuh secara serius oleh Telkom. “Semoga dengan bergabungnya Bang Abdee di Telkom akan membawa Telkom semakin sukses,” tandasnya.


Fajar Bustomi: Abdi Negara Seperti Perpustakaan Berjalan