Degradasi Tetap Ada, Arema FC: PSSI Tentu Memiliki Formula Ideal

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Degradasi Tetap Ada, Arema FC: PSSI Tentu Memiliki Formula Ideal


JawaPos.com – Pekan pertama Mei, anggota Exco PSSI Hasani Abdulgani melontarkan pernyataan bahwa Liga 1 2021 akan digelar tanpa degradasi.

Katanya, ada 13 klub Liga 1 yang menginginkan hal tersebut sebagai respons dari situasi finansial klub-klub peserta yang terganggu akibat pandemi Covid-19. Kepastiannya akan diputuskan di kongres tahunan PSSI (29 Mei). Hal senada diungkapkan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.

Namun, empat hari sebelum kongres dilaksanakan, lewat website PSSI, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengumumkan bahwa Liga 1 musim kompetisi 2021–2022 akan dilaksanakan dengan adanya degradasi.

Keputusan dibuat setelah berdiskusi dengan Komite Eksekutif (Exco) PSSI dalam rapat emergency exco meeting Selasa (25/5) dan berkonsultasi dengan FIFA dan AFC.

”Dalam diskusi dengan semua Exco PSSI, akhirnya kami (PSSI, Red) memutuskan Liga 1 dan 2 musim kompetisi 2021–2022 tetap ada promosi dan degradasi,” ujar Iriawan.

Setelah diskusi diputuskan, Iriawan meminta Sekjen Yunus Nusi untuk berkirim surat kepada seluruh klub peserta Liga 1 dan 2 soal keputusan PSSI tersebut.

’’Sekjen telah saya perintahkan untuk membalas surat-surat permohonan dari klub-klub Liga 1 dan 2 yang berisi permohonan kompetisi tanpa degradasi, dengan isi surat menjelaskan hasil diskusi ketat Exco PSSI dan konsultasi dengan FIFA/AFC. Keputusan PSSI ini sudah final,” beber pria yang akrap disapa Iwan Bule tersebut.

Bagaimana sikap klub-klub yang sebelumnya menginginkan Liga 1 tanpa degradasi? Sekretaris Umum Persiraja Banda Aceh Rahmat Djailani belum mau menanggapi terkait keputusan tersebut. ”Belum ada tanggapan,” katanya singkat saat dikontak Jawa Pos. ”Kami nunggu keputusan di kongres saja,” lanjutnya.

Sebagaimana diketahui, tim berjuluk Laskar Rencong tersebut menjadi salah satu yang ngotot meminta agar Liga 1 musim 2021–2022 tanpa degradasi.

Dalam persiapan tim menuju Liga 1, Persiraja kehilangan banyak pemain. Pemain-pemain pilar menyeberang ke klub lain. Misalnya, Miftahul Hamdi, Assanur Rijal, Zamrony, Asep Budi, hingga kapten tim Fery Komul yang ke Persis Solo.

Persiraja juga baru menjalani latihan untuk persiapan di Stadion H Dimurthala, Banda Aceh, pada Selasa (25/5). Latihan diikuti mayoritas pemain muda.

Liga 1 2021–2022 akan terpusat di Pulau Jawa. Perihal itu, Rahmat setuju. ”Toh kalaupun digelar di daerah masing-masing enggak ada penonton juga kan. Mengurangi pengeluaran klub,” katanya.

Arema FC yang sempat menyuarakan kompetisi tanpa degradasi mengaku tidak masalah dengan keputusan terbaru dari federasi. ”Sejak awal, Arema FC prinsipnya patuh dengan keputusan terbaik PSSI. Tentunya PSSI telah on the track dalam memutuskan hal yang substansi dalam penyelenggaraan kompetisi,” kata Media Officer Arema FC Sudarmaji kepada Jawa Pos.

Dengan adanya promosi dan degradasi, kompetisi dipastikan bakal berjalan lebih seru. Dengan begitu, klub akan melakukan yang terbaik dalam setiap laga yang dilakoni. ”PSSI tentu memiliki formula ideal yang nantinya membantu kinerja klub untuk tetap kompetitif dalam mengikuti kompetisi,” tambah Sudarmaji.

Untuk saat ini, Arema berfokus mengawal agar izin kompetisi didapatkan. Termasuk, soal format kompetisi yang dipusatkan di Pulau Jawa.

”Tentunya ini juga menjadi bagian dari proteksi agar kontinuitas kompetisi terjaga dari potensi penularan pandemi. Klub kini juga akan fokus tentang itu sekaligus bekerja keras untuk menjaga kelangsungan hidupnya,” terangnya.

Keputusan tanpa degradasi tersebut harus membuat Persela mawas diri. Sebab, sejauh ini laskar Joko Tingkir belum melakukan latihan. Jangankan rekrut pemain baru, untuk memenuhi standar pelatih di Liga yang berlisensi A AFC Pro, Persela belum punya.

Pelatih sementara Persela Didik Ludianto tidak bisa berkomentar soal keputusan tanpa degradasi. Rugi atau tidak, baginya manajemen yang berhak menjawab. ”Kalau teknis tim ke saya,” ucapnya.

Jawa Pos menghubungi Manajer Persela Edy Yunan Achmadi tadi malam. Sayangnya, seluruh usaha untuk bisa mendapatkan komentar manajemen Persela soal liga tanpa degradasi, baik melalui chat WhatsApp ataupun telepon, tidak berhasil.

Di sisi lain, Persib Bandung yang menjadi salah satu tim vokal untuk menolak Liga 1 tanpa degradasi senang dengan kepastian liga dengan degradasi. CEO Persib Teddy Tjahjono mengucapkan terima kasih kepada PSSI atas keputusan yang diambil.

”Karena marwah kompetisi, yaitu sporting merit and integrity tetap dijalankan. Sehingga, nilai-nilai kompetisi akan tetap terjaga,” katanya.


Degradasi Tetap Ada, Arema FC: PSSI Tentu Memiliki Formula Ideal