Klaster Covid-19 Bandara Changi Meluas, Petugas Kebersihan Tertular

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Klaster Covid-19 Bandara Changi Meluas, Petugas Kebersihan Tertular


JawaPos.com – Kasus Covid-19 di Bandara Changi Singapura belum selesai, justru makin meluas. Setelah sebelumnya menulari 7 petugas Immigration and Checkpoints Authority (ICA), kini petugas kebersihan ikut tertular.

Dilansir dari Straits Times, Sabtu (8/5), kasus tersebut melibatkan petugas kebersihan yang bekerja di Terminal 3 Bandara Changi dan petugas nasional penuh waktu (NSF). Kementerian Kesehatan (MOH) Singapura mengatakan ini adalah hari kedua berturut-turut tidak ada kasus Covid-19 baru yang dikaitkan dengan Rumah Sakit Tan Tock Seng, klaster aktif terbesar di Singapura.

Salah satu kasus komunitas baru adalah seorang warga Singapura berusia 88 tahun yang dipekerjakan oleh Ramky Cleantech Services sebagai pembersih dan ditempatkan di Terminal 3 Bandara Changi. Dia tidak bekerja setelah timbulnya gejala.

Baca juga: 7 Orang Tertular, Bandara Changi Singapura Dihantam Klaster Covid-19

Pria tersebut, yang dikenal dengan kasus 62.873, mengalami pilek dan batuk pada 4 Mei dan mencari perawatan medis di klinik dokter umum, tempat dia dites Covid-19. Hasil tesnya kembali positif keesokan harinya dan dia dibawa ke Rumah Sakit Umum Sengkang dengan ambulans.

Tes sebelumnya dari tes rutin yang dijadwalkan pada 16 April, semuanya sempat negatif Covid-19. Hasil tes serologisnya masih tertunda.

Baca juga: Pusat Oleh-Oleh Mustafa Centre Singapura Dikunjungi Pasien Covid-19

Padahal pria itu sudah menerima dosis pertama vaksin Covid-19 pada 22 Januari dan dosis kedua pada 15 Februari. Kasusnya saat ini terputus.

Kasus komunitas lain yang dilaporkan adalah penduduk tetap berusia 22 tahun yang merupakan petugas nasional penuh waktu NSF. Dia dikenal sebagai kasus 62.877. Dia adalah kontak erat rumah tangga kasus 62.824, warga Singapura yang bekerja sebagai supir truk trailer di Terminal Brani dan Terminal Pasir Panjang. Karena telah diidentifikasi sebagai kontak dekat kasus 62.824, pria tersebut ditempatkan di karantina pada 4 Mei dan langsung diisolasi saat berada di Camp Sembawang.

Baca juga: Rumor Keraguan Vaksin Muncul di Singapura, Seiring Naiknya Kasus Covid

Dia dites Covid-19 pada 5 Mei meski dia tidak menunjukkan gejala. Hasil tesnya kembali positif keesokan harinya dan dia dibawa dengan ambulans ke Rumah Sakit Mount Elizabeth Novena. Hasil tes serologinya negatif.

Kasus 62.877 telah ditambahkan ke klaster terkait dengan Kasus 61.822, seorang warga negara India berusia 23 tahun yang bekerja sebagai spesialis cambukan di Terminal Pasir Panjang. Klaster tersebut sekarang memiliki total 5 infeksi.

Kementerian Pertahanan mengatakan Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) telah menghubungi NSF dan keluarganya untuk memberikan dukungan dan bantuan.

“Sebagai bagian dari tindakan pencegahan untuk kasus-kasus positif yang terdeteksi, SAF telah melakukan desinfeksi segera dan menyeluruh terhadap tempat di mana petugas tersebut berada. Semua personel yang telah diidentifikasi sebagai kontak dekat juga telah diuji usap dan berada di bawah karantina,” kata Kementerian Pertahanan.

Baca juga: Makin Meluas, Klaster Covid-19 di RS jadi Kasus Terbesar di Singapura

Singapura sebelumnya melaporkan kasus penularan Covid-19 yang dialami oleh petugas Immigration and Checkpoints Authority (ICA) Bandara Changi. Sebanyak tujuh anggota keluarga dari petugas Immigration and Checkpoints Authority (ICA) tertular Covid-19.

Dilaporkan Straits Times, Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan bahwa ketujuh orang itu telah ditempatkan di bawah karantina ketika diagnosis mereka dikonfirmasi. Penyebabnya diduga mereka telah berkumpul untuk makan ketika virus menular. Petugas ICA, yang bekerja di Terminal 1 Bandara Changi, telah menjadi salah satu kasus tidak terkait yang diumumkan kementerian. Tujuh kasus di klaster keluarga itu semuanya warga Singapura.


Klaster Covid-19 Bandara Changi Meluas, Petugas Kebersihan Tertular