Muncul Klaster Baru di Singapura, Covid-19 Menyebar di Terminal Bus

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Muncul Klaster Baru di Singapura, Covid-19 Menyebar di Terminal Bus


JawaPos.com – Klaster baru Covid-19 muncul di persimpangan terminal bus di Singapura. Kondisi ini menunjukkan bahwa klaster Covid-19 masih  menyebar di negara tersebut.

“Kondisi ini memerlukan penyelidikan lebih detail,” kata Ahli Penyakit Menular dr. Leong Hoe Nam dari Klinik Rophi seperti dilansir Straits Times.

Tercatat ada 314 kasus Covid-19 di delapan simpang susun persimpangan bus hingga Rabu (1/9). Penularan wabah masih diselidiki.

“Bisa jadi penularan terjadi di tempat istirahat, cara mereka berbicara. Mungkin juga perlu melihat toilet, dimana mereka melepas masker, mencuci muka, toilet mungkin menjadi tempat yang paling terkontaminasi,” katanya.

“Pekerja harus memakai masker bedah yang tepat dibanding masker kain,” jelasnya.

Ada sekitar 9.500 pengemudi bus di tempat tersebut. Otoritas Transportasi Darat (LTA) mengatakan bahwa 99 persen pekerja angkutan umum garis depan telah menyelesaikan dosis pertama vaksinasi.

Lebih dari 95 persen telah diinokulasi penuh. Berdasarkan perkembangan terakhir, para pekerja telah diberitahu untuk makan dan istirahat merokok sendirian, terlepas dari status vaksinasi mereka.

Asisten Profesor Terence Fan di Lee Kong Chian School of Business di Singapore Management University, yang berspesialisasi dalam masalah transportasi, mengatakan cara lain untuk meminimalkan risiko adalah dengan memasang panel kaca di sekitar kursi pengemudi bus. Serikat Pekerja Transportasi Nasional sudah menguji coba langkah tersebut.

Prof Fan juga menyarankan untuk meningkatkan frekuensi tes bagi pengemudi bus. Sebagian besar warga komuter yang diwawancarai mengatakan bahwa mereka tidak terlalu khawatir dengan pertumbuhan klaster.

Warga bernama Tan Chong Tee, 71, mengatakan dia biasanya mencoba menghindari tempat-tempat dimana terdapat klaster Covid-19, tetapi harus naik bus pulang dari Persimpangan Bus Jurong East. Hal itu dilakukan selama lima hari dalam seminggu.

Persimpangan terminal bus tersebut memiliki total 28 kasus Covid-19 yang terkait dengan anggota staf di sana. “Hanya sebatas itu yang bisa saya lakukan, saya memakai masker dan mengikuti aturan,” kata pekerja pabrik yang divaksinasi lengkap.

Petugas kebersihan bernama Xue Lianli, 49, yang bekerja di dekat Persimpangan Bus Jurong East, mengatakan dia menghindari menyentuh wajahnya saat berada di tempat umum. “Saya membersihkan diri setelah turun dari bus. Saya masih harus datang ke sini untuk bekerja, jadi saya pastikan untuk memakai masker dengan benar setiap saat,” katanya.


Muncul Klaster Baru di Singapura, Covid-19 Menyebar di Terminal Bus