Hoax Suku Baduy Tak Pernah Divaksin Covid-19

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Hoax Suku Baduy Tak Pernah Divaksin Covid-19


ENTAH dari mana sumbernya, akun Twitter mujahidin_banten5th atau @Lordzombie12 tiba-tiba membagikan kabar bahwa suku Baduy tak pernah divaksin. Hasilnya, suku tersebut baik-baik saja dan tak punah.

”Bila Vaksin Dianggap Satu-Satunya Solusi Bahkan Untuk Semua Penyakit, Tolong Lihat dan Teliti Suku Baduy dan Sejenisnya Yang Mereka Tidak Pernah Divaksin Apapun Ratusan Tahun,” begitu penggalan akun tersebut pada 1 Agustus 2021. ”Apakah Mereka Sekarang Musnah Diterjang Penyakit?, Pada Cacat Fisik Gegara Polio Gituh? Ngga kan,” imbuh akun tersebut (bit.ly/TakPernahDivaksin).

Klaim bahwa orang-orang suku Baduy tidak pernah divaksin tentu saja ngawur. Sebab, berita tentang vaksinasi terhadap suku tersebut sudah lama menyebar di media arus utama. Contohnya, Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara yang memberitakan imunisasi aktif atau vaksinasi di Baduy pada 7 Maret 2010.

Berita itu menyebut balita di kawasan Baduy, pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, menerima imunisasi karena tidak bertentangan dengan adat setempat. ”Selama ini cakupan imunisasi di Baduy mencapai 30 persen dari jumlah 647 balita,’’ kata Kepala Puskesmas Cisimeut, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Ohan Rohanda.

Dia menambahkan, balita di Baduy kini menerima imunisasi setelah berkali-kali mendapat penyuluhan kesehatan dari petugas medis Puskesmas Cisimeut, Kecamatan Leuwidamar. Hal senada diungkapkan bidan khusus Baduy Eros Rosita. Menurut dia, selama ini balita di Baduy sudah menerima program kesehatan meski sebelumnya menolak karena bertentangan dengan adat ”kaolotan”.

Disebutkan juga bahwa balita-balita Baduy menerima imunisasi jenis polio, BSG, DPT, HBO, dan campak. ”Saat ini pengetahuan kesehatan Baduy meningkat. Bahkan, ibu-ibunya membawa anaknya ke posyandu untuk imunisasi,’’ katanya. Anda dapat membaca berita itu di bit.ly/TerimaVaksin.

Selama Covid-19 melanda, suku Baduy memang sempat mengalami nol kasus positif. Namun pada 25 Juli lalu, ada satu warga yang dikabarkan terpapar. Kepala Puskesmas Cisimeut Maytri Nurmaningsih menjelaskan, awalnya ada warga yang melahirkan, kemudian mengalami gejala mirip Covid-19. Saat dites, hasilnya positif.

”Satu orang. Kronologinya, sesudah melahirkan, dites rapid antigen. Itu tanggal 25 Juli, terus PCR-nya tanggal 3 Agustus,’’ kata Maytri. Tim puskesmas juga melakukan tracing dan hasilnya tidak menyebar kepada warga lain yang masuk kawasan Baduy luar. Saat ini pasien tersebut sudah sembuh dan menjalani aktivitas seperti biasa.

Jaro Saija selaku kepala Desa Adat Baduy mengatakan, saat ini kasus Covid-19 di wilayahnya sudah tidak ada. Pihaknya juga masih menutup kunjungan dari luar daerah. Anda dapat membacanya di bit.ly/SempatSatuKasus.

FAKTA

Klaim bahwa warga suku Baduy tak pernah divaksin selama ratusan tahun itu keliru. Balita suku Baduy pernah mendapatkan imunisasi aktif atau vaksin polio, BSG, DPT, HBO, dan campak pada 2010./?:?


Hoax Suku Baduy Tak Pernah Divaksin Covid-19