Pemerintah Harus Kejar Target, Bangun Ratusan SPKLU dalam 3 Bulan

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Pemerintah Harus Kejar Target, Bangun Ratusan SPKLU dalam 3 Bulan


JawaPos.com – Peraturan Presiden (PERPRES) tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan memang harus disikapi secara serius. Selain berbicara masalah produk, juga tentang kesiapan infrastruktur yang tersedia.

Belum lama ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan bahwa ada penambahan lagi Infrastruktur Pengisian Listrik (IPL) untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).

Istilah IPL ini sedikit membuat bingung, karena di dalamnya ada Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang bisa dipakai umum, sama yang milik pribadi (private charging station), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) untuk motor listrik swap baterai.

“Sebanyak 240 unit, terdiri dari 166 SPKLU dan instalasi privat electric vehicle (EV) charging station, serta 74 SPBKLU,” ujar Munir Ahmad, Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM, dalam keterangan resmi.

Klaim Kementrian ESDM, jumlah IPL KBLBB sudah mencapai 240 unit dari target 390 unit yang dikejar tahun ini beroperasi di seluruh Indonesia.

“Sangat diharapkan semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk menggunakan kendaraan listrik,” ujar Munir.

Munir menambahkan kalau penempatan IPL dilakukan pada lokasi strategis, mulai dari pusat perbelanjaan, kantor PT PLN (Persero), Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU). Bahkan gelanggang olahraga, bandara, ruas tol, perkantoran, diler resmi, sampai pool taksi. Sayang tak dijelaskan secara detail di mana saja lokasi pastinya.

Hingga 2021, pihak ESDM menargetkan 572 unit SPKLU untuk mobil listrik yang terpasang dan beroperasi. Masih banyak angka kekurangan yang harus dikejar dalam tiga bulan terakhir dari 116 titik yang beroperasi.

Dalam mendorong infrastruktur mobil listrik, pemerintah menyiapkan beberapa insentif bagi pengusaha SPKLU. Mulai dari kemudahan perizinan sampai pemberian tarif curah Rp 714 per kWh yang bisa dipasarkan sebesar Rp 2.467 per kWh.


Pemerintah Harus Kejar Target, Bangun Ratusan SPKLU dalam 3 Bulan