Pendapatan UMKM Jatim Menurun 10 Persen Dibandingkan Tahun Lalu

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Pendapatan UMKM Jatim Menurun 10 Persen Dibandingkan Tahun Lalu


JawaPos.com–Pendapatan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Jawa Timur pada 2021 hanya berada di angka 15-20 persen. Menurut catatan Dinas Koperasi dan UMKM Jatim, pendapatan rata-rata per tahun di angka 25 persen. Artinya, pendapatan UMKM Jatim menurun 10 persen dibandingkam tahun lalu.

’’Peningkatan UMKM dari hasil diskusi grup asosiasi teman-teman, masih belum signifikan, di angka 10-15 persen. Pada 2020 rata-rata 25 persen,’’ kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jatim Mas Purnomo Hadi pada acara K-UMKM di Grand City Mall Surabaya, Rabu (15/9).

Sektor UMKM di Jatim didominasi industri makanan dan minuman (mamin). Purnomo mengakui, sektor mamin memiliki peningkatan pendapatan paling banyak.

’’Di mamin peningkatan signifikan. Walau dijual dari rumah, nggak mengurangi niat warga untuk beli makanan dan minuman,’’ jelas Purnomo.

Dibandingkan dengan pada 2020, penjualan mamin tahun ini sempat menurun. Tapi saat digitalisasi, Purnomo mencatat, pelaku UMKM memanfaatkan aplikasi seperti Instagram, WhatsApp business, YouTube, dan lainnya.

’’Mereka jual produk di situ. Dongkrak penjualan. Omzetnya naik. Kami beri sertifikasi. Supaya produk yang diminati sertifikatnya jelas. Sertifikasi produk supaya ada nilai tambah,’’ terang Purnomo.

Sebaliknya, penurunan pendapatan dialami sektor non-makanan dan minuman. Purnomo tidak mencatat angka pastinya. Namun, penurunan tidak terjadi secara signifikan.

’’Yang jelas mereka tetap semangat. Saya ajak dalam rangkaian hari jadi Provinsi Jawa Timur ini, mohon mencintai produk lokal dengan membeli barang dan produk UMKM,’’ ucap Purnomo.

Dalam acara K-UMKM tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengakui bahwa UMKM menyumbang 20,5 persen untuk perekonomian di Jawa Timur. ’’Jatim 20,5 persen didukung K-UMKM. Ini ekonomi Jatim didorong. Namun tetap harus waspada dengan Covid-19,’’ kata Khofifah.


Pendapatan UMKM Jatim Menurun 10 Persen Dibandingkan Tahun Lalu