Review Smartphone Redmi 10, Pantaskah Disebut Jagoan Entry Level?

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Review Smartphone Redmi 10, Pantaskah Disebut Jagoan Entry Level?


JawaPos.com – Setelah hadir di Indonesia, Redmi 10 dari sub-brand Xiaomi diulas oleh JawaPos.com. Punya dua pilihan penyimpanan yakni 4/64 GB dan 6/128 GB RAM/ROM, ponsel pintar baru Xiaomi ini diklaim sebagai jagoannya perangkat kelas entry-level, benarkah demikian?

Kelengkapan Penjualan
Di sisi boks atau kemasan penjualan beserta kelengkapannya, Redmi 10 yang baru dijual seharga Rp 2 jutaan masih hadir dengan paket yang standar. Biasa saja, tak ada yang menarik dan bisa diunggulkan layaknya ponsel kelas terjangkau lainnya dan pendahulu-pendahulu Redmi 10.

Boks penjualan Redmi 10 berwarna putih, Sederhana, di bagian depan hanya ada gambar perangkat sebagai identitas utama dan beberapa informasi terkait perangkat di bagian belakang.

Di dalam masih terdapat semacam surat sambutan dari petinggi Xiaomi di Indonesia, booklet berisi kartu garansi, panduan manual dan kelengkapan standar lainnya mencakup gadget itu sendiri, charger, kabel daya dan dongle audio beserta SIM Card Tool Ejector.

Perangkat smartphone Redmi 10 dan kelengkapannya. (Rian Alfianto/JawaPos.com)

Melengkapi penjualan Redmi 10, ada aksesori Jelly Case tambahan di bagian dalam. Juga, ada anti gores yang sudah terpasang di perangkat, menandakan handset ini siap pakai meski aksesori earphone tetap absen dari paket penjualan.

Desain
Layaknya ponsel terjangkau pada umumnya, Redmi 10 juga masih membawa material yang mampu menekan harga murah seperti bahan plastik polikarbonat, bahan yang biasa digunakan di perangkat ekonomis.

Bicara hitung-hitungan, Redmi 10 hadir dengan dimensi 161,95 x 75,53 x 8,92 mm. Berat perangkat ini secara total saat kami timbang adalah 181 gram (berat kosong tanpa kartu SIM, MicroSD dan aksesori Jelly Case), masih cukup berat jika dibandingkan dengan kelas yang sama kebanyakan.

Pada bagian belakang, terdapat area kamera utama yang terpasang empat kamera utama plus satu buah LED Flash di sebelah pojok kiri atas (dalam orientasi punggung smartphone menghadap pengguna). Konsep housing atau modul kameranya dibuat persegi panjang, mirip desain yang ada pada Redmi Note 10, varian lain dari Redmi di seri Note.

Selain itu, ada identitas lain berupa tulisan “Redmi” di bawah sejajar dengan modul kamera dan penegasan “50 MP” seolah Redmi ingin jumawa bahwa handset ini membawa kamera utama yang salah satunya berukuran 50 MP. Di tempat lain di dekat modul kamera juga ada tulisan “AI-Cam Photography System”.

Redmi 10 hadir dengan pilihan warna yang disebut Carbon Gray (abu-abu), Pebble White (putih), dan Sea Blue (biru). Unit yang kami jajal kebetulan berwarna biru. Secara pewarnaan, Redmi 10 sebetulnya bagus.

Namun, di tahun 2021 menurut kami pewarnaan di Redmi 10 cenderung mundur ke beberapa tahun sebelumnya dimana tren warna berkilauan banyak digandrungi. Kalau saat ini, warna demikian cenderung “dangdut” alias berlebihan. Kami tak tahu warna lainnya sama atau tidak, namun di unit berwarna biru kami merasa demikian.

Di area tepi, di sisi kanan (dalam orientasi layar menghadap pengguna) ada tiga buah tombol yakni volume ‘Up and Down’ dan tombol power yang juga berfungsi sebagai area pemindai sidik jari dengan panel kapasitif.

Perangkat smartphone Redmi 10. (Rian Alfianto/JawaPos.com)

Di sebelah kiri polos, hanya ada tray kartu SIM dan MicroSD. Di atas, ada dua lubang yang tampaknya merupakan area sensor Infra Red (IR) Blast dan jack headphone juga speaker bagian atas. Di area bawah juga ada area grill speaker dan microphone dan port pengisian daya Type-C.

Di bagian desain khususnya area belakang dan sisi-sisi perangkat, Redmi 10 sebetulnya cukup menarik. Tapi itu tadi, warna yang hadir di perangkat baru ini kami kurang suka, terlalu mencolok. Agak subjektif memang. Untuk desain dan warna memang sifatnya “suka-sukaan”, silakan konsumen menilai sendiri.

Dan, saat dipakaikan aksesori Jelly Case, Redmi 10 jadi terasa sangat gemuk. Buat pengguna dengan tangan berukuran kecil atau pengguna wanita, handset ini kurang enak dalam penggunaan satu tangan.

Layar
Geser ke area layar, Redmi 10 hadir dengan bentang keseluruhan mencapai 6,5 inci, konsep layarnya sudah kekinian juga untuk kelas terjangkau dengan gaya layar berlubang atau DotDisplay. Resolusi layarnya sendiri sudah Full HD Plus 2.400 x 1.080 piksel.

Meski masih membawa panel layar LCD, lagi-lagi khas ponsel murah kebanyakan untuk menekan biaya, Redmi 10 performanya sudah cukup baik dengan mampu menyajikan 90 Hz refresh rate dengan Adaptive Sync. Buat perlindungan, panel layar juga sudah dilapisi dengan Corning Gorilla Glass 3 dan Reading mode 3.0 Sunlight Display.

Seperti panel layar LCD lainnya, kelemahan tetap ada yakni performa yang cenderung menurun saat digunakan di bawah terpaan sinar matahari langsung. Layar jenis ini memang tak seterang dan tak setajam panel lainnya yang lebih tinggi seperti panel AMOLED yang belakangan sudah banyak hadir di ponsel kelas terjangkau.

Meski demikian, saat digunakan di dalam ruangan atau di tempat yang terlalu terang seperti area outdoor, layar Redmi 10 tetap bisa tampil baik. Main game, melihat hasil foto atau mengonsumsi konten visual lainnya bisa tetap nyaman.

Performa
Redmi 10 spesifikasinya juga cukup bersaing dengan perangkat dari kompetitor di kelas harga yang sama. Jargon “jagoannya entry-level” yang dibawa Redmi 10 mungkin masih bisa dibantah jika konsumen mau jeli mencari dan membandingkan smartphone di kelas yang sama ada apa saja oleh merek siapa saja. Tinggal cari yang paling pas menurut mereka saja.

Redmi 10 di sisi dapur pacu atau performanya ditenagai chipset Helio G88. Prosesor octa-core 2.0 GHz itu memiliki dua CPU Arm Cortex-A75 dan Arm Cortex-A55 dengan kecepatan operasi hingga 2 GHz.

Redmi 10 hadir dengan pilihan penyimpanan 4/64 dan 6/128 GB RAM/ROM. Unit yang kami pakai kebetulan yang penyimpanannya paling besar yakni 6/128 GB RAM/ROM.

Di Redmi 10, terdapat juga fitur Memory Extension yang dapat memperbesar kapasitas RAM. Namun jika Anda memutuskan memilih top varian dengan 6/128 GB RAM/ROM, harusnya ini sudah cukup untuk menangani berbagai keperluan penggunaan yang beragam.

Uji benchmark smartphone Redmi 10. (Rian Alfianto/JawaPos.com)

Segala aspek teknis di atas dikemas Xiaomi dengan antarmuka atau User Interface (UI) MIUI 12 berbasis Android 11 yang sudah akrab bagi pengguna smartphone Xiaomi. Tidak perlu cemas, navigasi antarmukanya sangat sederhana dan mudah dipahami.

Untuk menguji perangkat ini, selain kami gunakan seari-hari, benchmarking dengan dua aplikasi benchmark populer, PC Mark dan AnTuTu Benchmark juga kami lakukan untuk menguji performa Redmi 10.

Saat diuji di aplikasi benchmark sintetis PC Mark lewat Work 3.0 Performance, Redmi 10 bisa menyentuh skor sebesar 8529. Cukup besar untuk perangkat serupa di segmen harga yang sama bahkan angka ini sudah berhasil melewati skor Mi 11 Lite yang Rp 1 juta lebih mahal yang hanya bisa mencapai skor 8250.

Untuk AnTuTu Benchmark, Redmi 10 berhasil membukukan skor sebesar 247965. Untuk rentang harga yang dibawanya, skor segini boleh dibilang besar. Namun perlu digariswawahi, skor benchmark tak merepresentasikan penggunaan sehari-hari. Performa bisa saja menurun melihat usia pakai dan banyaknya aplikasi yang diinstall.

Buat main game bagaimana? Perangkat ini kami install dengan salah satu game yang cukup berat dan “rakus” memori. Game tersebut cukup populer, pasti banyak yang tahu. Game tersebut adalah game Battle Royale First Person Shooter (FPS) Call of Duty: Mobile.

Meski tak bisa menampilkan kualitas grafik memadai, Redmi 10 cukup bisa nyaman diajak bermain game. Pengaturan atau setting awal saat memuat game Call of Duty: Mobile, Redmi 10 tampak hanya bisa memuat game di pilihan grafis rendah atau “Low” dan frame rate “Medium”.

Buat game lain apakah bisa? Bisa, tetapi mungkin kalau game yang dijalankan grafisnya sekelas Call of Duty: Mobile, opsinnya mungkin sama yakni di pengaturan grafis rendah yang secara visual memang kurang immersif.

Fitur penunjang performa lainnya pada Redmi 10 adalah IR Blaster untuk banyak keperluan, pilihan keamanan lengkap mencakup fingerprint scanner dan Face ID serta baterai berkuran 5.000 mAh.

Baterai 5.000 mAh di perangkat Redmi 10 juga sudah mendukung 18 Watt fast charging dengan charger bawaan di dalam boks penjualan sudah 22,5 Watt dan 9 Watt reverse wired charging. Dengan teknologi reverse wired charging, handset Redmi 10 sudah bisa digunakan sebagai perangkat power bank juga untuk mengisi daya perangkat ponsel lainnya.

Kamera 50 MP
Ponsel ini membawa modul empat kamera dengan rincian kamera utama 50 MP, kamera ultrawide 8 MP, kamera makro 2 MP, dan kamera depth 2 MP. Sedangkan kamera selfie membawa lensa 8 MP.

Angka-angkanya memang menggoda, apalagi di kamera utama yang sudah 50 MP. Namun apakah hasilnya sebaik klaimnya? Bisa jadi tidak. Dalam berbagai skenario pemotretan kondisi cahaya cukup, Redmi 10 bisa menjepret gambar dengan baik dan tajam.

Kamera smartphone Redmi 10. (Rian Alfianto/JawaPos.com)

Berbagai mode kamera juga tersaji lengkap dan UI kamera yang bisa diakses dan dipilih dengan mudah oleh pengguna. Namun untuk kamera 50 MP saat kami pilih di menu pemotretan, hasilnya menurut kami tak sebegitu menggoda seperti angkanya yang besar.

Saat dijajal menjepret area luar ruang dengan terpaan cahaya matahari jelang sore hari, hasil gambarnya tak begitu baik. Detail dan fokus gambar agak kurang. Warnanya juga demikian.

Entah apa yang salah, padahal ini sudah 50 MP. Kami harap ini hanya masalah software saja dan Xiaomi akan menggulirkan pembaruan untuk memperbaiki masalah ini di kemudian hari.

Sisanya, untul keperluan memotret lainnya, Redmi 10 cukup asyik dan nggak malu-maluin hasilnya. Buat kamera depan juga demikian. Hasilnya cukup tajam, halus namun tidak berlebihan dengan efek filter dan komputerisasi yang mencolok, namun itu tadi, gunakan hanya saat dalam kondisi cahaya cukup.

Kesimpulan
Setelah menjajal semua aspek di Redmi 10, sebagai ponsel entry-level atau kelas terjangkau dengan rate harga yang tidak begitu menguras kantong, Redmi 10 layak dipertimbangkan. Yang menggoda di Redmi 10 selain harga adalah jeroannya dan kameranya.

Namun, apakah ini pantas disebut sebagai “jagoan entry-level”? Tergantung pada sisi apa konsumen melihatnya. Banyak perangkat sejenis di pasaran yang bisa dibandingkan dan kalau beruntung akan menemukan yang paling srek dengan kriteria masing-masing pengguna.

Xiaomi dengan perangkat terjangkaunya dengan spesifikasi menggoda kerap langka atau “gaib” di pasaran dan sangat dikeluhkan konsumen. Untuk Redmi 10, semoga saja tidak.

Hasil jepretan kamera smartphone Redmi 10 dalam berbagai situasi penggunaan:

Foto-foto: Rian Alfianto/JawaPos.com


Review Smartphone Redmi 10, Pantaskah Disebut Jagoan Entry Level?