Polisi Pasang Barikade Tutup Kawasan Patung Kuda-Monas

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Polisi Pasang Barikade Tutup Kawasan Patung Kuda-Monas


JawaPos.com–Petugas Polda Metro Jaya memasang barikade di sejumlah titik menuju kawasan Patung Kuda-Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat. Itu dilakukan guna mengantisipasi kerumunan massa aksi reuni 212.

Di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (2/12) dini hari, polisi mulai memasang barikade berupa kawat berduri pada Rabu (1/12) mulai pukul 24.00 WIB. Selain menggunakan kawat berduri, petugas juga menutup jalur protokol itu menggunakan pembatas jalan berwarna oranye.

Tak hanya dari kepolisian, sejumlah anggota TNI dan Satpol PP DKI juga berpartisipasi memasang barikade. Petugas juga memasang papan bertulis Pengalihan Arus Kawasan Terbatas.

Petugas gabungan tersebut bersiaga di seluruh titik kawasan Monas dan Patung Kuda. Sejumlah pengendara terlihat harus memutar kendaraan mencari jalur lain karena penutupan jalan tersebut.

Penutupan jalan di kawasan Monas dan Patung Kuda meliputi Jalan Merdeka Selatan, Jalan Merdeka Utara, Jalan Merdeka Barat, Jalan Budi Kemuliaan, Jalan Veteran, dan Jalan Museum. Petugas memberlakukan penutupan jalan mulai Rabu pukul 24.00 WIB hingga Kamis (2/12) pukul 21.00 WIB.

Terkait penutupan itu, petugas melakukan rekayasa lalu lintas mulai dari arah Jalan Thamrin menuju Bundaran Patung Kuda dibelokkan ke kiri atau ke kanan menuju Jalan Kebon Sirih. Kemudian, kendaraan dari arah Jalan Abdul Muis langsung lurus menuju Harmoni karena Jalan Budi Kemuliaan dan Jalan Museum tutup.

Kendaraan dari arah Tugu Tani menuju Jalan Merdeka Selatan dan Merdeka Utara dialihkan menuju Jalan Riswan Rais-Jalan Medan Merdeka Timur atau yang mengarah Gereja Katedral atau Masjid Istiqlal.

Sementara itu, jalur dari Harmoni dibelokkan ke Jalan Juanda dan dari arah barat yakni Tomang diluruskan atau belok ke kiri ke arah Kota Tua.

Sementara itu, kegiatan Reuni Akbar 212 dipastikan batal digelar di Masjid Az-Zikra Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Keluarga Almarhum Ustaz Arifin Ilham menolak karena masih dalam suasana duka.

”Karena ada permintaan dari keluarga yang kebetulan sedang berduka, karena sebelumnya ada permintaan belum berduka, tapi kemarin berduka,” ungkap Ketua Yayasan Az-Zikra Khotib Kholil seperti dilansir dari Antara di Bogor.

Keluarga besar di Masjid Az-Zikra masih diselimuti duka atas wafatnya putra kedua dari Almarhum Ustaz Arifin Ilham, Muhammad Ameer Adz Zikro pada Senin (29/11). Khotib Kholil menyebutkan, panitia Reuni Akbar 212 telah menerima surat penolakan dari keluarga almarhum dan akan mencari lokasi alternatif pelaksanaan reuni akbar.

”Kita sudah bicara sama panitia 212 juga. Mereka menerima dan mencari alternatif tempat. Kita bukan tidak ingin, tapi menghargai yang berduka. Dari 212 juga menerima hal tersebut,” terang Khotib Kholil.

Surat penolakan yang dilayangkan keluarga Almarhum Ustaz Arifin Ilham tersebut merupakan jawaban surat permohonan dari panitia penyelenggara Reuni Akbar 212, yang ditanda tangani Ketua Panitia Eka Jaya pada 29 November. Eka Jaya dalam suratnya menyampaikan permohonan mengenai penggunaan seluruh fasilitas Masjid Az Zikra untuk digunakan dalam kegiatan salat subuh berjamaah, hingga kegiatan zikir dan munajat.

”Waktu pukul 04.00 sampai dengan 10.30 WIB dengan undangan VIP ulama dan tokoh nasional 50 orang,” kata Eka Jaya.


Polisi Pasang Barikade Tutup Kawasan Patung Kuda-Monas