Catat Pilihan Daging Merah yang Tepat untuk Penderita Diabetes

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Catat Pilihan Daging Merah yang Tepat untuk Penderita Diabetes


JawaPos.com – Pasien diabetes tetap harus mendapatkan asupan protein. Pertanyaannya, untuk mendapatkan protein hewani, bolehkah pasien diabetes mengonsumsi daging merah yang dikhawatirkan tinggi lemak dan kolesterol?

Dilansir dari Medical Health Today, Rabu (12/8), Ahli Endokrin dari Stanford University School of Medicine Dr. Marina Basina MD menjelaskan, daging merah tanpa lemak adalah pilihan terbaik bagi penderita diabetes. Sebab harus menghindari lemak jenuh dan trans. Lemak tidak sehat ini dapat meningkatkan kolesterol dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Menurut dr. Marina, penderita diabetes harus memilih daging tanpa lemak untuk membatasi asupan lemak tidak sehat. Meski begitu, setiap kondisi pasien diabetes berbeda.

Ada kelompok yang cukup diintervensi dengan gaya hidup. Ada juga yang harus diintervensi dengan obat dan insulin. Maka konsultasi dulu dengan dokter dan ahli gizi, berapa batasan porsi daging merah yang boleh dikonsumsi untuk masing-masing individu.

Bisakah makan terlalu banyak daging menyebabkan diabetes?

Studi EPIC-InterAct menemukan hubungan antara konsumsi daging dan diabetes tipe 2. Para peneliti mengikuti lebih dari 340 ribu orang dewasa di delapan negara Eropa selama lebih dari 11 tahun. Terbukti risiko yang lebih tinggi di antara individu dengan konsumsi daging yang lebih tinggi. Khususnya daging merah dan olahan.

Dalam studi besar lainnya terhadap lebih dari 63 ribu orang dewasa Tiongkok, peneliti menemukan risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 pada orang yang makan daging merah. Bahkan juga pada mereka yang makan unggas dengan kandungan zat besi tinggi. Studi ini menunjukkan pentingnya pola makan yang sehat dalam mengelola diabetes.

Daftar yang dibuat oleh komite American Diabetes Association dan American Dietetic Association, menunjukkan pilihan daging berdasarkan kandungan protein, lemak, dan kalori. Pembagian ini bisa menjadi pertimbangan bagi Anda yang ingin diet, atau pasien diabetes saat memilih daging merah.

1. Daging yang sangat rendah lemak

Daging yang sangat rendah lemak memiliki 1 g lemak dan 35 kalori per porsi. National Institutes of Health (NIH) hanya mencantumkan kalkun atau dada ayam tanpa kulit boleh dikonsumsi.

2. Daging tanpa lemak

Daging tanpa lemak memiliki 3 g lemak dan 55 kalori. Daging ini meliputi beberapa potongan daging sapi, seperti sirloin, flank steak, tenderloin, dan chipped beef. Lalu daging babi tanpa lemak, seperti bacon Kanada dan tenderloin. Daging sapi muda, kecuali irisan daging sapi muda. Unggas, termasuk ayam, kalkun, dan ayam Cornish (tanpa kulit) dan angsa tanpa kulit

3. Daging untuk dimakan dalam jumlah sedang

Beberapa daging kurang menyehatkan tetapi mungkin cocok untuk dikonsumsi dalam jumlah sedang. Daging berlemak sedang mengandung 5 g lemak dan 75 kalori per porsi 1 ons. Orang harus makan daging lemak sedang dalam porsi kecil atau jarang memasukkannya ke dalam makanan. Daging berlemak sedang meliputi daging giling, steak chuck, dan steak T-bone daging panggang, dan irisan daging kaki domba dan domba panggang.

4. Daging yang harus dihindari

Penderita diabetes harus menghindari daging tinggi lemak dan olahan. Daging tinggi lemak mengandung 8 g lemak dan 100 kalori per porsi 1 ons. Daging yang harus dihindari meliputi potongan daging sapi utama, seperti iga, produk daging babi, seperti sparerib, daging babi giling, dan sosis. Roti domba terbuat dari daging domba giling. Daging olahan, seperti sosis, salami, frankfurter, hot dog, kornet.

Alternatif Daging Merah Untuk Pasien Diabetes

1. Ikan

Asosiasi Diabetes Amerika merekomendasikan agar orang memasukkan ikan ke dalam makanan mereka setidaknya dua kali seminggu. Jenis ikan yang akan disertakan adalah ikan tinggi asam lemak omega-3, seperti salmon, tuna albacore, mackerel, herring, rainbow trout, dan sarden. Menurut beberapa penelitian, ikan berminyak yang tinggi asam lemak omega-3 dapat membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

2. Makanan nabati

Alternatif nabati selain daging dapat menjadi pilihan yang menyehatkan bagi penderita diabetes. Penderita diabetes dengan pola makan nabati mengalami peningkatan kesehatan yaitu penurunan kadar HbA1c, lebih banyak penurunan berat badan, profil kolesterol yang lebih baik, depresi berkurang, nyeri yang berkurang.

Alternatif protein nabati meliputi buncis, polong-polongan, dan lentil, kacang-kacangan dan biji-bijian, tahu dan produk kedelai. Biji-bijian utuh, seperti gandum, beras, dan oat, juga berkontribusi terhadap kebutuhan protein pada pola makan nabati dengan menyediakan berbagai asam amino. Pola makan nabati yang ketat harus mencakup biji-bijian, sumber protein, dan lemak sehat, seperti alpukat dan minyak zaitun.

Saksikan video menarik berikut ini:

 

 

 


Catat Pilihan Daging Merah yang Tepat untuk Penderita Diabetes