Penelitian: Dampak Parah Covid-19 Dirasakan oleh Perempuan Menopause

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Penelitian: Dampak Parah Covid-19 Dirasakan oleh Perempuan Menopause


JawaPos.com – Perempuan umumnya mengalami masa menopause saat usia 50-an. Ternyata, penelitian terbaru mengungkapkan ada kaitannya antara menopause dengan potensi seseorang terinfeksi Covid-19.

Dilansir dari Science Times, Kamis (6/8), penelitian terbaru dari King’s College London mengatakan bahwa perempuan pasca menopause mungkin lebih rentan untuk mendapatkan kasus virus Korona yang parah. Mereka mendasarkan penelitian mereka dari hampir 600 ribu perempuan di Inggris Raya yang menggunakan aplikasi studi gejala Covid-19.

Orang-orang yang menggunakan aplikasi itu melaporkan status kesehatan mereka setiap hari, termasuk perasaan dan gejala Covid-19 yang mereka rasakan. Ditemukan bahwa 22 persen perempuan pascamenopause lebih cenderung melaporkan gejala Covid-19 daripada perempuan muda yang masih menstruasi.

Selain itu, mereka yang sudah menopause lebih mungkin dirawat di rumah sakit dan membutuhkan bantuan pernapasan. Studi tersebut juga menunjukkan bahwa obat HRT, yang mengandung estrogen buatan pada perempuan menopause, dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi gejala Covid-19. Lebih dari itu, perempuan muda yang menggunakan pil kontrasepsi yang mengandung estrogen juga memiliki tingkat gejala Covid-19 yang lebih rendah.

Perempuan memiliki hormon estrogen yang mengatur sistem reproduksi. Namun, seiring bertambahnya usia seorang perempuan, kadar estrogen perlahan-lahan turun dan anjlok pada pasca menopause yang dapat memengaruhi fungsi tubuh, termasuk sistem kekebalan tubuh.

Menurut penulis utama, Dr. Ricardo Costeira, estrogen dapat melindungi perempuan dari Covid-19. Ini menjelaskan mengapa penyakit dan infeksi Coronavirus lebih banyak jadi ancaman bagi pria daripada perempuan.

“Telah diilustrasikan dengan baik bahwa perempuan umumnya mengalami respon imun inflamasi, antivirus, dan humoral yang lebih besar daripada laki-laki,” tulis Costeira.

Rata-rata, perempuan menopause pada usia 51 tahun. Data yang dikumpulkan para peneliti berasal dari 44 ribu perempuan pasca menopause yang tidak lagi menstruasi selama lima tahun terakhir.

Mereka membandingkan data tersebut dengan 108 ribu perempuan pra-menopause yang masih mengalami menstruasi teratur. Selain itu, perempuan pasca menopause 4 persen lebih mungkin dirawat di rumah sakit, dan 60 persen lebih mungkin membutuhkan bantuan pernapasan.


Penelitian: Dampak Parah Covid-19 Dirasakan oleh Perempuan Menopause