Demokrat Tulungagung Copot Kader Terlibat Pelecehan Seksual

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Demokrat Tulungagung Copot Kader Terlibat Pelecehan Seksual


JawaPos.com–Pimpinan DPC Partai Demokrat Kabupaten Tulungagung telah mencopot RK dari posisi ketua Muda-Mudi Demokrat. Hal itu menyusul insiden pelecehan seksual yang dilakukan RK terhadap salah satu karyawati yang viral di media sosial.

”Yang bersangkutan kami nonaktifkan dulu. Terhitung sejak adanya kasus ini,” kata Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Tulungagung Sofyan Heryanto seperti dilansir dari Antara di Tulungagung, Rabu (14/10).

Prosesi penonaktifan itu sendiri dilakukan secara resmi dengan disaksikan perwakilan pengurus. RK yang dihadirkan dalam sidang internal, diputuskan nonaktif sampai kasusnya tuntas secara hukum.

Semua atribut partai di rumah RK juga dilepas. ”Kami lakukan keputusan ini agar yang bersangkutan bisa fokus menyelesaikan masalah pribadinya dan supaya tidak mempengaruhi urusan partai,” ujar Sofyan Heryanto.

Organisasi Muda-Mudi Demokrat, lanjut dia, merupakan organisasi sayap Partai Demokrat yang mewadahi kaum muda degan usia di bawah 40 tahun. Dalam struktur kepengurusannya tidak ada SK (Surat Keputusan) pengangkatan atau pemberhentian pengurus.

Terkait pelaporan kasus pelecehan itu ke kepolisian, Sofyan menyerahkan hal itu pada pribadi korban dan keluarganya. Dia mendukung jika ada laporan kepolisian terkait kasus itu. Pihaknya juga ingin mengetahui sejauh mana kasus itu terjadi.

Sofyan Heryanto berharap agar kedua belah pihak terbuka menyampaikan informasi terkait kasus tersebut.

Kasus pelecehan oleh RK yang berstatus mantan caleg Partai Demokrat itu ramai dibicarakan publik setelah video permintaan maaf RK diunggah ke media sosial. Dalam video itu RK meminta maaf telah melakukan pemaksaan terhadap WN untuk melakukan hubungan badan dan memberinya minuman keras. Peristiwa pemaksaan itu terjadi di warung milik RK di Desa Bolorejo, Kecamatan Kauman.

Saksikan video menarik berikut ini:


Demokrat Tulungagung Copot Kader Terlibat Pelecehan Seksual