Sebelas Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Surabaya Penuh

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Sebelas Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Surabaya Penuh


JawaPos.com − Pemkot masih menunggu penyaluran vaksin virus korona yang diperkirakan datang pada awal tahun depan di Surabaya. Sembari menanti itu, pemkot tengah menelaah dan menentukan warga yang bakal mendapatkan vaksin.

Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana memastikan ketika vaksin itu tiba, dirinya siap menjadi orang pertama di Surabaya yang menjajal vaksin tersebut. Bukan tanpa sebab, Whisnu ingin memberikan teladan bahwa penggunaan vaksin itu aman.

”Saya bersama forkopimda. Kami akan memberikan contoh kepada warga (memakai vaksin),” jelas Whisnu kemarin.

Pernyataan serupa sudah dilontarkan Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Mereka juga siap menjadi orang pertama yang menggunakan vaksin virus tersebut agar warga tak lagi ragu memakai vaksin itu. Rencananya, Jawa Timur mendapatkan 317 ribu vaksin pada tahap awal. Whisnu mengatakan, pihaknya belum mendapatkan informasi berapa jatah vaksin untuk Surabaya.

Lebih lanjut, Whisnu menjelaskan bahwa prioritas pemberian vaksin untuk warga berusia 19−59 tahun. Sebab, di rentang usia tersebut banyak yang terpapar Covid-19. ”Prioritas pertama itu,” jelasnya.

Kemudian, kriteria berikutnya adalah para kader. Mulai kader lingkungan, bumantik, posyandu, hingga kader lansia. Vaksin juga akan diberikan kepada guru sekolah negeri dan swasta. ”Karena tahun depan seluruh guru masuk menggelar pembelajaran tatap muka,” tuturnya.

Sementara itu, sebelas rumah sakit rujukan di Surabaya sudah penuh sesuai data yang diterima Jawa Pos dari Sistem Integrasi Rumah Sakit Covid-19. Di antaranya, RSUD dr M. Soewandhie, RS RKZ Surabaya, RS Adi Husada Undaan, RS PHC Surabaya, RS Husada Utama Surabaya, RS Bhayangkara Surabaya, RS Universitas Airlangga, RSUD Bhakti Dharma Husada, RSU Premier Surabaya, RS Tingkat III Brawijaya, dan RS Siloam Hospital.

Baca Juga: Mulai Hari Ini 6 Pecahan Uang Kertas Berikut Tidak Berlaku Lagi

Kepala Bidang Keperawatan RSUD dr Soewandhie dr Billy SpB menyampaikan, pihaknya kewalahan menerima pasien baru karena tingkat keterisian bed sudah penuh. Pihaknya pun berencana menambah kapasitas ruangan. ”Kita ada rencana menambah tempat perawatan pasien Covid-19. Mungkin bisa dilakukan awal tahun depan (2021, Red),” ujarnya.

Kemarin dari 64 bed perawatan pasien Covid-19, semua sudah terisi. Itu belum termasuk lima pasien Covid-19 di ruang ICU. Di ruang IGD juga sudah ada delapan pasien positif Covid-19. 

Saksikan video menarik berikut ini:


Sebelas Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Surabaya Penuh