Wisatawan Padati Malioboro, Batasan Per Zona Sulit Diterapkan

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Wisatawan Padati Malioboro, Batasan Per Zona Sulit Diterapkan


JawaPos.com–Jumlah wisatawan yang datang untuk menikmati libur akhir tahun di Malioboro, Jogjakarta, membeludak. Sehingga, aturan pembatasan jumlah pengunjung per zona di kawasan utama wisata tersebut cukup sulit diterapkan.

”Yogyakarta memang terbuka bagi wisatawan dan mereka pasti datang ke Malioboro. Jumlah wisatawan yang datang mengalami kenaikan yang sangat drastis. Sehingga, di lapangan cukup sulit untuk menerapkan aturan pembatasan wisatawan per zona,” kata Satuan Polisi Pamong Praja Kota Jogjakarta Agus Winarto seperti dilansir dari Antara di Jogjakarta.

Menurut dia, padatnya wisatawan di Malioboro tidak hanya terjadi pada Sabtu (26/12) malam. Kepadatan tersebut diperkirakan berlangsung hingga malam pergantian tahun dan berangsur berkurang hingga libur akhir tahun usai.

Kawasan Malioboro dibagi dalam lima zona. Sesuai aturan, jumlah maksimal pengunjung dalam satu zona adalah 500 orang dalam satu waktu yang sama. Penghitungan jumlah maksimal pengunjung dilakukan melalui aplikasi karena pengunjung diminta memindai QR Code di tiap gate zona.

Meskipun petugas di lapangan kewalahan, Agus memastikan, petugas tidak lelah untuk selalu mengingatkan wisatawan untuk selalu menaati protokol kesehatan.

”Imbauan yang kami kuatkan adalah meminta wisatawan memakai masker dengan benar. Kami berupaya agar wisatawan tetap mematuhi protokol jaga jarak meskipun cukup sulit. Jika ada kerumunan, sebisa mungkin akan diurai,” tutur Agus Winarto.

Keramaian di kawasan Malioboro, lanjut Agus, biasanya terjadi sejak sore hingga tengah malam. Sebab, pada siang hari banyak wisatawan yang masih menghabiskan waktu dengan berkunjung ke objek wisata lain seperti objek wisata pantai. Selain menikmati suasana Malioboro, pengunjung juga berwisata kuliner di kawasan tersebut.

”Saat menunggu pesanan makanan inilah yang sering kali mereka lupa memakai masker. Biasanya mereka mengobrol dan melepas masker. Ya, kami ingatkan untuk pakai masker dengan benar,” ujar Agus Winarto.

Sejumlah fasilitas pendukung protokol kesehatan sudah ditempatkan di sepanjang jalur pedestrian Jalan Malioboro. Di antaranya thermo scanner, tempat cuci tangan, dan larangan di beberapa tempat duduk. Hingga saat ini, Satpol PP Kota Jogjakarta tidak melakukan sampling terhadap surat rapid test antigen yang wajib dibawa wisatawan dari luar daerah.

”Jika mereka menginap di Jogjakarta, pasti sudah diminta menunjukkan surat tersebut oleh pihak hotel atau penginapan. Jika menginap di tempat saudara, tentu juga sudah diminta menunjukkan surat atau lapor ke RT/RW setempat,” terang Agus Winarto.

Selama libur akhir tahun, penerapan larangan kendaraan bermotor masuk ke Jalan Malioboro pada pukul 18.00–21.00 WIB dicabut sementara dengan harapan mampu mengurangi potensi kerumunan wisatawan di kawasan pedestrian Malioboro. Pencabutan larangan tersebut akan diberlakukan hingga 3 Januari 2021.

Saksikan video menarik berikut ini:


Wisatawan Padati Malioboro, Batasan Per Zona Sulit Diterapkan