Ada 8 Ribu Atlet yang Mendesak Butuh Mendapatkan Vaksin

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Ada 8 Ribu Atlet yang Mendesak Butuh Mendapatkan Vaksin


JawaPos.com – Tahun ini setidaknya ada tiga multievent yang akan diikuti Indonesia. Mulai Olimpiade Tokyo (24 Juli–9 Agustus), Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua (2–13 Oktober), dan SEA Games Hanoi Vietnam (21 November–2 Desember).

Di tengah situasi pandemi Covid-19 yang masih mewabah, para atlet tersebut membutuhkan perlindungan berupa vaksin. Tapi, untuk program vaksinasi saat ini, terdapat enam golongan yang masuk skala prioritas.

Yaitu, tenaga medis, tokoh masyarakat, guru, aparatur, masyarakat rentan, dan pelaku perekonomian.

Nah, para pengurus induk organisasi olahraga Indonesia pun menyuarakan bahwa atlet mendapat perhatian. Apalagi, mereka akan terjun di multievent pada tahun ini.

Sekretaris Jendral (Sekjen) PP PASI Tigor Tanjung menyatakan, pihaknya juga sudah mengajukan vaksin untuk atlet yang saat ini tergabung di pelatnas.

Namun, untuk kepastian kapan diberikannya, induk organisasi tertinggi atletik tanah air itu menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah. ”Ya, kami menunggu saja,” kata Tigor.

Aspirasi serupa datang dari Sekjen PP Pelti Lani Sardadi. Lani menuturkan sudah menyerahkan nama-nama setelah diminta mendata para atlet dan ofisial. Lalu, muncullah 23 nama yang diajukan kepada pemerintah. Perinciannya 12 atlet, 4 pelatih, 6 tim pendukung/ofisial, dan 1 manajer.

Lani menyambut baik rencana vaksin untuk atlet. Apalagi, bagi tenis yang kesulitan untuk mengikuti kejuaraan. ”Saya lihat sih tidak ada yang mengutarakan penolakan untuk vaksinasi bagi atlet ini,” ucap Lani.

Saat ini, pelatnas tenis dilakukan di dua lokasi. Untuk putri berlangsung di Lapangan Tenis Outdoor Gelora Bung Karno, Senayan. Sementara itu, petenis putra di Lapangan Tenis Sanita, Pejompongan.

Ketua Apkori (Asosiasi Profesor Keolahragaan Indonesia) Djoko Pekik Irianto mendorong agar pemerintah melalui Kemenpora untuk memberikan vaksin kepada para atlet. Prioritas pemberian vaksin tersebut dikatakannya menjamin keikutsertaan pada event dunia dan regional dalam waktu dekat.

PON, misalnya. Ajang itu bakal diikuti sekitar 7.000 atlet dari seluruh penjuru tanah air yang bakal bertanding di 37 cabang olahraga. Sementara itu, jumlah atlet yang akan berlaga di Olimpiade sekitar 30 orang dan SEA Games Vietnam sekitar 800 atlet.

Sebelum memulai kejuaraan, saat ini setiap atlet terus menjalani pemusatan latihan daerah hingga pemusatan latihan nasional. Karena itu, Djoko menilai penting bagi atlet mendapat vaksin agar PON pada Oktober nanti tetap aman dan bebas dari paparan virus Covid-19.

”Jumlah atlet yang mendesak butuh vaksin sekitar 8 ribu orang,” kata Djoko kepada Jawa Pos. Sejauh ini, untuk mendapatkan prioritas vaksin bagi para atlet di pusat, Kemenpora sudah mengajukan ke instansi terkait.

Misalnya, menteri kesehatan dan kepala gugus tugas percepatan penanganan Covid nasional. Untuk daerah, KONI bersama Dispora dapat mengajukan kepada gubernur.

”Dengan pemberian vaksin kepada para atlet akan memperteguh kesiapan para atlet untuk dapat meraih prestasi terbaik dan mampu memecahkan rekor,” harap Djoko.


Ada 8 Ribu Atlet yang Mendesak Butuh Mendapatkan Vaksin