Golkar: Abu Janda Banyak Aksi Tapi Kurang Referensi dan Isi

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Golkar: Abu Janda Banyak Aksi Tapi Kurang Referensi dan Isi


JawaPos.com – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Dedi Mulyadi menyebut bahwa fenomena Abu Janda adalah salah satu masalah intelektualitas influencer. Mantan Bupati Purwakarta itu menilai, tidak sedikit pesohor dunia maya yang banyak aksi namun minim referensi.

“Abu Janda adalah problem minimnya gagasan kaum influencer. Banyak aksi kurang isi. Banyak aksi kurang referensi,” kata Dedi kepada wartawan, Senin (1/2).

Lebih jauh Dedi menjelaskan, Abu Janda selalu muncul dengan pakaian tradisional Jawa. Namun cara bicara dan tindak tanduknya tidak mewakili budaya Jawa.

“Saya malah bertanya, sebenarnya dia ini mewakili siapa. Kalau mewakili kaum tradisi. Lalu tradisi mana yang dia kembangkan. Kalau mewakili kaum nahdiyin dia nyantri di mana dan kitab apa yang dia sukai. Balau bicara tentang plruaslisme, nasionalisme, maka dilarang untuk bersikap rasialisme,” katanya.

Dedi juga mengatakan, negeri ini membutuhkan orang-orang yang memiliki karya nyata dan sikap keteladanan yang memadai. Hanya dengan kedua sifat itulah, kata Dedi, masyarakat bisa membangun Indonesia yang majemuk ini secara baik.

Menurutnya, berbagai tindakan yang membuka ruang perdebatan tanpa dasar hanya akan melahirkan konflik yang tak berkesudahan. “Sudah saatnya menata negeri ini dengan baik. Demokrasi harus diisi oleh orang-orang cerdas,” katanya.

Sebelumnya, KNPI melaporkan Abu Janda untuk diproses hukum. Laporan itu dibuat oleh KNPI dan diterima oleh kepolisian dengan nomor LP/B/0052/I/2021/Bareskrim tertanggal 28 Januari 2021.

Dalam pelaporan ini, Abu Janda diduga melanggar Pasal 45 ayat (3) Jo Pasal 27 ayat (3) dan atau Pasal 45 A ayat (2) Jo Pasal 25 ayat (2) dan atau UU Nomor 19 Tagun 2006 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Kemudian ditambah Pasal 310 dan atau Pasal 311 KUHP tentang kebencian permusuhan individu dan atau antar golongan (SARA).

Baca Juga: Setelah Ditunggu 4 Jam, BKN Terima Maaf Abu Janda

Adapun cuitan Abu Janda terkait berbau rasis terhadap Natalius Pigai. “Kau @NataliusPigai2 apa kapasitas kau? Sudah selesai evolusi belom kau?” cuit Abu Janda di akun Twitter @permadiaktivis1.

Tidak lama setelah itu, Abu Janda kembali membuat heboh dunia maya.  Dalam akun media sosial twitternya Abu Janda mencuitkan bahwa agama Islam adalah agama yang arogan di Indonesia. Ia mengatakan Islam sebagai agama pendatang dari Arab. Berikut cuitan Abu Janda dalam akun @permadiaktivis1.

“Yang arogan di Indonesia itu adalah Islam, sebagai agama pendatang dari Arab, kepada budaya asli kearifan lokal. Haram-haramkan ritual sedekah laut, sampe kebaya diharamkan dengan alasan aurat,” isi cuitan Abu Janda.


Golkar: Abu Janda Banyak Aksi Tapi Kurang Referensi dan Isi