Krisis di Palestina, Tiongkok Sebut AS Kontra Keadilan Internasional

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Krisis di Palestina, Tiongkok Sebut AS Kontra Keadilan Internasional


JawaPos.com – Tiongkok bersikap mendukung perjuangan rakyat Palestina. Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri Wang Yi mengatakan posisi Tiongkok dalam konflik Palestina-Israel saat ini selama percakapan lewat telepon dengan Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi.

Wang Yi mengatakan, dalam beberapa hari terakhir, konflik Palestina-Israel terus meningkat, menimbulkan korban jiwa yang sangat besar dan sangat memprihatinkan. Tiongkok memiliki tiga pandangan dan proposal tentang masalah tersebut.

Pertama, Wang Yi menyebut akar penyebab memburuknya situasi adalah dalam waktu yang lama tidak ada solusi yang adil untuk masalah Palestina. Terutama dalam beberapa tahun terakhir, proses perdamaian Timur Tengah telah melenceng dari jalur aslinya. Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) belum dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.

Baca juga: Sebelum Gempur Palestina, Israel dan AS Sepakati Jual Beli Bom Pintar

“Khususnya, hak Palestina untuk membangun negara merdeka terus dilanggar, menambah penderitaan rakyat Palestina, yang telah menyebabkan intensifnya konfrontasi Palestina-Israel dan konflik yang berulang. Sebagaimana terbukti, tanpa penyelesaian yang adil atas persoalan Palestina, Palestina dan Israel serta Timur Tengah tidak akan bisa mencapai perdamaian sejati,” tegas Wang Yi dalam keterangan resmi Pemerintah Tiongkok baru-baru ini.

Kedua, lanjut Wang Yi, yang mendesak sekarang adalah gencatan senjata dan penghentian kekerasan, dan DK PBB memiliki tanggung jawab untuk mendesak hal ini. Tiongkok, sebagai presiden DK PBB untuk Mei, telah mendorong DK PBB untuk mengadakan dua konsultasi darurat tentang konflik Palestina-Israel, dan telah menyusun pernyataan pers. Ini dalam upaya untuk memandu Dewan Keamanan mengambil tindakan. Tiongkok juga menyebut sikap Amerika Serikat bertentangan dengan keadilan internasional.

“Namun sayangnya, Dewan Keamanan sejauh ini gagal mencapai kesepakatan, dengan Amerika Serikat berdiri di sisi berlawanan dari keadilan internasional. Kami menyerukan kepada semua anggota Dewan Keamanan untuk memikul tanggung jawab mereka dan melakukan upaya efektif untuk menjaga perdamaian dan keamanan kawasan,” tegasnya.

Ketiga, Wang Yi mengatakan jalan keluar terakhir dari masalah Palestina terletak pada penerapan solusi dua negara. Tiongkok berpendapat bahwa DK PBB harus menegaskan kembali solusi dua negara dan mendesak Palestina dan Israel untuk melanjutkan pembicaraan damai atas dasar solusi dua negara secepat mungkin.

“Tiongkok akan terus mendukung dengan tegas alasan yang adil dari rakyat Palestina untuk memperjuangkan pemulihan hak-hak nasional mereka yang sah, mendukung solusi yang adil untuk masalah saat ini melalui dialog politik, dan mendukung PBB, Liga Negara-negara Arab, dan Organisasi Negara-negara Islam. Kerja sama Islam dalam memainkan peran konstruktif dalam hal ini,” pungkasnya.


Krisis di Palestina, Tiongkok Sebut AS Kontra Keadilan Internasional