Bertanam dari Sisa Sayuran, yuk: Tanam Sekali, Panen Berkali-kali

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Bertanam dari Sisa Sayuran, yuk: Tanam Sekali, Panen Berkali-kali


Dari Pinterest, banyak pekebun yang tertarik menjajal regrow. Alias bertanam dari bagian sisa sayuran. Namun, kenyataan tak seindah bayangan. Banyak tanaman yang gagal tumbuh, busuk, dan mati. Bagaimana agar regrow tak berakhir merana?

SEKILAS, konsep regrow terlihat mudah. Cukup letakkan bonggol, sisa akar, atau batang sayuran dalam air. Dalam beberapa pekan, tanaman pun siap dipanen. Nah, bagi pemula yang ingin menjajal tanam ulang, Danti Sukmawati Ciptaningtyas menyarankan penggunaan media tanah. ’’Pakai air bisa. Tapi, lebih ke sistem tanam hidroponik dengan nutrisi,’’ lanjutnya.

Menurut Danti, penggunaan media tanah lebih praktis. Sebab, proses tanam dilakukan sekali jalan. Dia kerap bertanam langsung di planter bag atau pot berukuran besar. Dengan demikian, tak perlu berganti pot ketika tanaman mulai rimbun.

PERAWATAN MUDAH: Beberapa tanaman yang tumbuh bagus hasil dari regrow. Danti menyarankan penggunaan regrow menggunakan media tanah daripada air. Sebab, rawan busuk dan gagal. (DANTI FOR JAWA POS)

Pekebun yang tinggal di Berau, Kalimantan Timur, itu menjelaskan, regrow dengan media air lebih rumit. Ketika mulai banyak akar tanaman, ia harus dipindah ke tempat yang lebih besar. Atau, ditanam di tanah. ’’Berdasar pengalaman, proses itulah yang memicu stres. Alhasil, tanaman busuk atau gagal tumbuh saat dipindahkan,’’ paparnya.

Tak semua tanaman sayur cocok untuk regrow. Danti menilai, tanaman sekali panen seperti sawi, pakcoy, dan bayam baiknya tidak ditanam ulang. Sebab, hasil panennya kelak tak akan optimal. Danti menyarankan penggunaan kangkung dan ubi yang masih satu genus. Serta, tanaman seperti ginseng jawa, miana, atau katuk.

’’Jenis sayur ’nggak umum’ malah justru lebih bandel ketika regrow. Tumbuhnya cepat,’’ imbuhnya. Bumbu dapur seperti serai, bawang daun, serta oregano, mint, atau thyme yang dibeli segar juga bisa di-regrow. Danti menceritakan, dirinya juga kerap memesan batang pakis atau kelor ketika berbelanja di penjaja sayur untuk ditanam kembali.

Menurut dia, ”bibit” regrow terbaik adalah bagian batang bawah sayur. Dia menilai, pekebun tak perlu menyisakan batang terlalu panjang. ’’Yang penting, ada beberapa mata tunas yang jadi tempat tumbuh akar dan daun. Setelah itu, tinggal ditanam. Idealnya, tanaman tak ditancap terlalu dalam,’’ ucapnya.

Perawatan tanaman regrow juga tak terlalu rumit. ’’Tanaman sayur malah cocok dengan cuaca Berau yang panasnya cetar membahana. Dari pengalaman saya, tak butuh teduhan,’’ ungkap Danti. Namun, untuk herbs, dia menilai tanaman bisa diletakkan di dalam ruangan yang memiliki pencahayaan alami baik. Selama penyiraman tepat dan nutrisi terpenuhi, tanaman regrow pun tumbuh optimal.

Pekebun yang aktif berbagi tips di Instagram @dsc.sukmadanty itu menilai, tanaman regrow bisa dipantau dengan mudah. Cirinya, batang segar. Dalam 1–2 pekan, umumnya muncul daun baru. ’’Setelah tiga atau empat minggu, biasanya sudah bisa mulai panen,’’ kata Danti. Berawal dari sampah, tanaman regrow pun bisa menghasilkan panen berlimpah.

PERAWATAN MUDAH: Beberapa tanaman yang tumbuh bagus hasil dari regrow. Danti menyarankan penggunaan regrow menggunakan media tanah daripada air. Sebab, rawan busuk dan gagal. (DANTI FOR JAWA POS)

YANG PERLU DISIAPKAN

TANAH

Campuran tanah kebun, sekam, dan kompos dengan perbandingan 1:1:1. Namun, Danti menilai, porsi sekam dan tanah kebun bisa disesuaikan dengan kebutuhan tanaman.

NUTRISI TANAMAN

Danti menghindari penggunaan pupuk kimia. Sebagai gantinya, dia menggunakan pupuk organik cair buatan rumah.

Sisa memasak juga bisa dimanfaatkan. Misalnya, humus dari sisa sayuran, tepung dari cangkang telur yang dikeringkan, serta air cucian beras.

PENYIRAMAN

Frekuensi penyiraman menyesuaikan kondisi sekitar. Cek tanah dengan memasukkan jari dalam media tanam. Jika kering, siram secukupnya.

PERAWATAN SETELAH PANEN

• Potong batang yang berlebih.

• Jika akan memanen dalam jumlah banyak, sisakan daun sebagai bank energi tanaman.

• Berikan nutrisi tambahan untuk membantu ’’pemulihan” tanaman.

• Ganti tanaman dengan semaian baru jika bagian batang bawah mulai berkayu.

REGROW SAYUR TAK BIASA

PERAWATAN MUDAH: Beberapa tanaman yang tumbuh bagus hasil dari regrow. Danti menyarankan penggunaan regrow menggunakan media tanah daripada air. Sebab, rawan busuk dan gagal. (DANTI FOR JAWA POS)
  • MIANA (Coleus scutellarioides)

Di tempat Danti tinggal, miana juga diperjualbelikan di penjaja sayur. Menurut dia, rasa daun miana langu cenderung agak pahit dan biasa diolah dalam tumisan atau dijus.

  • BAYAM BRASIL (Alternanthera sissoo hort)

Jika dibandingkan bayam duri atau bayam sayur biasanya, bayam brasil memiliki daun keriting yang lebih kecil. Teksturnya renyah dengan rasa agak pahit.

  • KATUK (Sauropus androgynus)

Di beberapa daerah, katuk kerap ditanam sebagai pagar. Tanaman yang dikenal sebagai booster ASI itu memiliki rasa agak pahit.

  • GINSENG JAWA (Talinum paniculatum)

Karena merupakan sukulen, daun ginseng jawa bertekstur renyah lunak, beraroma khas, tetapi nyaris tak memiliki rasa.


Bertanam dari Sisa Sayuran, yuk: Tanam Sekali, Panen Berkali-kali