Hei, Sudahi Euforia Juara Piala Dunia!

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Hei, Sudahi Euforia Juara Piala Dunia!


JawaPos.com – Mengalahkan juara Piala Dunia 2014 Jerman 1-0 saat mengawali fase grup di Euro 2020 pada 9 Juni lalu.

Ya, sudah hampir tiga bulan yang lalu Prancis merasakan indahnya kemenangan.

Sampai kemarin WIB (5/9), Les Bleus sudah lima laga beruntun gagal memenangi pertandingan. Perinciannya, empat kali seri dan sekali kalah.

Di NSK Olimpiyskiy, Kiev, kemarin, Prancis harus puas bermain seri 1-1 melawan tuan rumah Ukraina dalam matchday kelima grup D kualifikasi Piala Dunia 2022 zona UEFA.

Satu poin Prancis itu pun diselamatkan striker Anthony Martial lewat gol pertamanya bagi timnas dalam lima tahun terakhir pada menit ke-51.

Tujuh menit sebelumnya, gelandang Mykola Shaparenko memberikan keunggulan bagi Ukraina.

Dalam sejarah Les Bleus, kali terakhir mereka mencatat streak winless sampai lima laga sebelum kali ini adalah periode Maret–September 2013.

Bukan hanya itu, dalam lima laga terakhir, Hugo Lloris dkk selalu gagal menciptakan gol terlebih dulu setelah 11 tahun silam.

”Hei, pesta (sebagai) juara Piala Dunia sudah berlalu tiga tahun yang lalu. Sudahi euforianya,” teriak Lloris, kapten sekaligus kiper Les Bleus, kepada rekan setimnya di sela laga seperti ditangkap L’Equipe TV.

Menurut pemain yang juga kapten Tottenham Hotspur tersebut, permainan seperti di Kiev kemarin sulit menjadi jaminan Prancis lolos ke putaran final Piala Dunia di Qatar tahun depan.

Meski, di klasemen sementara, skuad asuhan Didier Deschamps itu masih menempati posisi teratas.

”Apa yang sudah kami lewatkan dalam lima laga terakhir? Ada rasa kurang percaya diri di antara kami,” imbuh Lloris.

Bongkar pasang komposisi pemain terbaik yang dilakukan Didi –sapaan akrab Didier Deschamps– disebut sebagai faktor utama goyahnya performa Les Bleus.

Dari starting XI yang dimainkan Didi di Kiev, hanya tiga pemain yang menjadi starter saat Les Bleus memenangi final Piala Dunia 2018 di Moskow.

Selain Lloris, hanya ada gelandang Paul Pogba dan striker Antoine Griezmann.

”Saat ini bukan waktunya mencari-cari kesalahan. Kami harus tetap berpikir positif dan berfokus terhadap pertandingan selanjutnya,” tutur Lloris.

Prancis akan menjalani kualifikasi Piala Dunia berikutnya dengan menjamu Finlandia di Groupama Stadium, Decines-Charpieu, pada Rabu (8/9) dini hari nanti.

Di sisi lain, media-media Prancis hampir sepakat bahwa ego pemain Prancis dari skuad juara dunia semakin susah dikontrol.

Lihat saja permainan striker Kylian Mbappe antara sebelum juara Piala Dunia 2018 dan setelah menjadi pemain termuda Prancis yang memenangi Piala Dunia tiga tahun lalu (berusia 19 tahun 207 hari).

”Ketika dia (Deschamps) berbicara kepada Mbappe pada 2018, itu tak sama seperti saat dia berbicara dengannya tahun ini. Begitu pula dengan pemain-pemain timnas Prancis yang lain,” tulis L’Equipe.

Berbicara kepada stasiun televisi Prancis M6, Deschamps lebih menyoroti kedalaman skuad sebagai handicap-nya.

”Sebelas pemain starter kami umumnya tidak pernah bermain bersama,” ucapnya.

Dalam laga kemarin, Deschamps memang memainkan tujuh pemain starter yang bukan anggota skuad juara Piala Dunia 2018.

Di antaranya, bek kanan Leo Dubois, bek tengah Kurt Zouma, bek kiri Lucas Digne, gelandang bertahan Aurelien Tchouameni, winger Kingsley Coman, dan Martial.


Hei, Sudahi Euforia Juara Piala Dunia!