Hoax Taliban Hukum Gantung Orang dengan Helikopter

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Hoax Taliban Hukum Gantung Orang dengan Helikopter


TALIBAN sedang laris jadi bahan hoax. Contohnya kabar yang menyebut penguasa Afghanistan itu menggantung orang dengan helikopter. Agar lebih meyakinkan, informasi tersebut dilengkapi video yang memperlihatkan helikopter terbang rendah membawa seseorang di bawahnya dengan tali.

”Kelakuan Taliban, baru bisa make helikopter langsung pake buat gantung orang,” tulis akun Facebook Alan Israel pada 31 Agustus 2021 (bit.ly/TalibanGantungOrang).

Untuk dapat membedakan apakah orang yang dibawa helikopter itu sengaja digantung atau tidak, memang diperlukan foto dengan resolusi tinggi. Tapi, jika melihat unggahan akun Alan Israel dengan lebih teliti, orang di bawah helikopter tersebut tidak dalam posisi digantung. Dia tampak berpegangan pada tali. Kepalanya juga condong ke depan. Sangat berbeda dengan orang yang digantung dalam konteks eksekusi hukuman mati.

Hasil penelusuran menggunakan situs padanan gambar menunjukkan bahwa video yang sama pernah diunggah akun Twitter Shayan Sardarizadeh. Dia adalah seorang jurnalis investigasi dari media BBC. Pada 31 Agustus 2021 Shayan mengunggah versi video dengan kualitas gambar yang lebih jernih dan durasi yang lebih panjang.

Pria dalam video itu masih dapat bergerak, bahkan melambaikan tangan. Dia disebut hendak memasang bendera, tapi gagal. ”Kemungkinan merupakan upaya untuk memasang bendera di atas gedung publik, bukan digantung. Sebuah video terpisah dari insiden itu menunjukkan pria tersebut jelas hidup dan melambaikan tangan di udara,” tulis akun Shayan Sardarizadeh. Anda dapat membacanya di bit.ly/MauPasangBendera.

Dalam utas percakapannya, akun Shayan juga menyertakan tanggapan dari jurnalis Afghanistan Bilal Sarwary yang menyatakan bahwa aksi itu tidak memiliki kaitan dengan pembunuhan. Justru, Bilal mengonfirmasi langsung pilot helikopter tersebut.

”Pilot Afghanistan yang terbang ini adalah seseorang yang saya kenal selama bertahun-tahun. Dia dilatih di AS dan UEA. Dia mengkonfirmasi kepada saya bahwa dia menerbangkan helikopter Blackhawk. Pejuang Taliban yang terlihat di sini mencoba memasang bendera Taliban dari udara, tetapi pada akhirnya tidak berhasil,” tulis akun @bsarwary pada 31 Agustus 2021.

Sementara itu, situs cek fakta asal India altnews.in menegaskan bahwa kejadian tersebut tidak berkaitan dengan gantung-menggantung orang hingga tewas. Melainkan proses pemasangan bendera oleh orang Taliban di tiang dengan ketinggian 100 meter. Hal itu disampaikan langsung oleh wartawan lokal Sadiqullah Afghan. Selengkapnya, Anda dapat membacanya di bit.ly/PasangBendera100Meter.

FAKTA

Helikopter itu membawa pejuang Taliban yang hendak memasang bendera di sebuah tiang dengan ketinggian 100 meter di gedung pemerintahan.


Hoax Taliban Hukum Gantung Orang dengan Helikopter