Kalah Telak Beruntun, Indonesia Jadi Juru Kunci

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Kalah Telak Beruntun, Indonesia Jadi Juru Kunci


JawaPos.com-Timnas basket putra Indonesia kembali menelan kekalahan telak dalam leg kedua kualifikasi FIBA World Cup zona Asia Oseania. Timnas kalah oleh Lebanon dengan skor 64-110 di Zouk Mikael Arena kemarin (30/11).

Dengan dua kekalahan beruntun itu, timnas berada di dasar klasemen sementara grup C.

Hal ini membuat perjuangan Andakara Prastawa dkk untuk lolos ke putaran kedua makin berat. Sebab, mereka harus bisa masuk posisi tiga besar. Pada pertandingan berikutnya, timnas akan berhadapan dengan Arab Saudi dan Jordania.

Windows kedua nanti berlangsung pada 24 Februari 2022. Timnas akan melawan Arab Saudi. Tiga hari berselang, timnas bertandang ke Jordania. Kemudian, pada windows ketiga, Indonesia akan menjadi tuan rumah di leg kedua melawan Arab Saudi pada 1 Juli 2022 dan Jordania pada 4 Juli 2022.

Meski kalah oleh Lebanon, permainan anak asuh Rajko Toroman itu sedikit lebih baik dibandingkan leg pertama pada 27 November lalu. Terutama secara raihan poin dan determinasi serangan. Saat itu timnas menelan kekalahan telak 38-96.

’’Kami mencoba melakukan perubahan di pertahanan dengan beberapa kombinasi. Lebanon tampil luar biasa pada paro kedua laga,” ujar Toroman. ’’Apa pun hasilnya, kami sudah memberikan penampilan terbaik untuk pertandingan ini,’’ tambahnya.

Kekalahan telak tersebut tidak lepas dari absennya Lester Prosper dan Arki Dikania Wisnu yang terpapar Covid-19. Praktis, Indonesia hanya bertumpu pada Brandon Jawato, Abraham Damar Grahita, dan Prastawa.

Absennya Lester memengaruhi permainan tim. Dengan postur 2,09 meter, posisinya krusial sebagai bigman timnas. Sama seperti leg pertama lalu, Lester dinyatakan positif beberapa saat sebelum pertandingan leg kedua. Padahal, saat tes sehari sebelum pertandingan, dia sempat dinyatakan negatif.

Brandon, Abraham, dan Prastawa menjadi tiga besar penyumbang poin terbanyak. Brandon mencetak 20 poin, 6 rebound, dan 2 assist. Sementara Prastawa membukukan 11 poin. Disusul Abraham dengan raihan 10 poin. Sayang, Prastawa dan Abraham terkena foul out pada paro kedua.

’’Saya tidak tahu apa yang terjadi sehingga membuat saya kehilangan kesempatan bermain untuk Indonesia. Saya sangat sedih dan marah atas kondisi ini. Tetapi, saya akan terus bekerja keras untuk Indonesia,’’ tutur Lester kepada tim Humas PP Perbasi.


Kalah Telak Beruntun, Indonesia Jadi Juru Kunci