KPU Surabaya Terapkan Protokol Kesehataan Ketat saat Pilkada 2020

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

KPU Surabaya Terapkan Protokol Kesehataan Ketat saat Pilkada 2020


JawaPos.com–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, Jawa Timur, menerapkan protokol kesehatan ketat khususnya pada saat pemungutan suara di tempat pemungutan suara (TPS) pada pilkada Desember 2020.

Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi seperti dilansir dari Antara di Surabaya mengatakan, meski Pilkada Surabaya diselenggarakan di tengah pandemi Covid-19, pihaknya tidak akan membatasi pemilih untuk datang ke TPS. Hanya saja, KPU akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

”Penerapan protokol kesehatan dalam penanganan Covid-19 tak bisa ditawar. Ini semua agar terjaga keamanan dan kenyamanan semua pihak,” kata Nur Syamsi.

Menurut dia, sejauh ini belum ada perubahan peraturan KPU terkait hal itu. ”Tapi secara umum, kami diberi gambaran oleh pimpinan bahwa pemungutan dan penghitungan suara di TPS akan memberlakukan protokol kesehatan dengan ketat,” ujar Nur Syamsi.

Nur Syamsi menjelaskan, dalam penerapan protokol kesehatan, pihaknya akan mengatur kedatangan pemilih, misalnya saat penyampaian formulir C-6, KPU akan menyampaikan bahwa mulai pukul 07.00 WIB hingga 09.00 WIB adalah nomor sekian sampai sekian. Sehingga tidak terjadi penumpukan atau kerumunan di TPS. Di luar itu, kata dia, pihaknya akan mengatur tata letak antrean, sehingga tidak terkonsentrasi di satu tempat saja.

”Kursi juga akan kita tata sesuai protokol kesehatan berjarak satu meter. Petugas TPS juga menyediakan masker kalau ada pemilih yang lupa memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun. Suhu tubuh pemilih juga akan dicek dengan thermo gun,” tutur Nur Syamsi.

Saat ditanya apa yang dilakukan KPU agar pemilih tetap tertarik datang ke TPS untuk menyalurkan hak suaranya, Nur Samsyi mengatakan, selain gencar sosialisasi pilkada ke masyarakat, pihaknya juga menyampaikan ke publik bahwa pilkada ini adalah untuk kepentingan semua warga Surabaya. Sebab, produk dari pilkada ini akan memimpin Surabaya lima tahun ke depan.

”Kalau mereka ingin calonnya menang, ya mereka harus berpartisipasi dalam pilkada ini. Artinya, ya berduyun-duyun datang ke TPS untuk menyalurkan hak suara,” ujar Nur Syamsi.

Saksikan video menarik berikut ini:


KPU Surabaya Terapkan Protokol Kesehataan Ketat saat Pilkada 2020