Pakar Politik Sebut PDIP Punya Pekerjaan Berat di Pilkada Surabaya

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Pakar Politik Sebut PDIP Punya Pekerjaan Berat di Pilkada Surabaya


JawaPos.com–Pakar politik asal Universitas Wijaya Kusuma Sucahyo Tri Budiono menilai, PDI Perjuangan mempunyai pekerjaan berat pada proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Surabaya 9 Desember.

”Pekerjaan beratnya adalah mengangkat elektabikitas dari calon yang diusung di Pilkada,” ujar Sucahyo Tri Budiono seperti dilansir dari Antara di Surabaya.

Menurut dia, sampai saat ini partai berlambang kepala banteng moncong putih tersebut kesulitan mengganti figur sekelas Tri Rismaharini yang sudah diakui prestasinya. Tak itu, diprediksi pertarungan politik di internal PDI Perjuangan sangat kental yang terlihat dari saling klaim sejumlah kader mendapat rekomendasi dari DPP.

”Internal sangat kuat pertarungannya untuk mengusung di level wali kota maupun wakil wali kota. Sayang kader yang ada belum melebihi kualitas Tri Rismaharini,” ucap Sucahyo Tri Budiono.

Dia berpendapat, pilihan terbaik untuk kepentingan Pilkada maupun Pemilu Legislatif 2024 adalah menggandeng kekuatan Machfud Arifin (MA). ”Tapi memang ini pilihan sulit,” kata Sucahyo Tri Budiono.

Sementara itu, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri belum menyerahkan surat rekomendasi untuk pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya. Pada pengumuman rekomendasi tahap ketiga, di Jatim hanya diumumkan lima pasangan calon bupati dan wakil bupati, yakni di Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Tuban.

Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Kusnadi menyampaikan, PDIP akan mengumumkan pasangan calon wali kota dan calon wakil wali Kota Surabaya paling lambat 19 Agustus. Dia mengaku menerima informasi dari DPP PDI Perjuangan bahwa pengumuman calon kepala daerah tahap terakhir tidak melebihi 19 Agustus. Sebab akan dilakukan sekolah politik bagi seluruh pasangan yang direkomendasi.

Selain Kota Surabaya, empat daerah lain di Jatim yang belum menerima rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan adalah Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Jember, dan Kabupaten Pacitan.

Saksikan video menarik berikut ini:

 

 


Pakar Politik Sebut PDIP Punya Pekerjaan Berat di Pilkada Surabaya