Kepala Dinas Pertanian Kota Probolinggo Meninggal karena Covid-19

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Kepala Dinas Pertanian Kota Probolinggo Meninggal karena Covid-19


JawaPos.com–Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Probolinggo Sudiman meninggal dunia setelah beberapa hari dirawat di RSUD Moh. Saleh karena terinfeksi Covid-19.

Wakil Wali Kota Probolinggo Mochammad Soufis Subri, Sekda Ninik Ira Wibawati, dan sejumlah Kepala OPD beserta staf di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo ikut melepas jenazah almarhum Sudiman di kamar mayat RSUD Moh Saleh, Rabu (7/10) sore.

”Beliau dibawa ke ruang isolasi, kami berikan oksigen, injeksi, obat radiomavir. Pada Senin (5/10) mengambil plasma (aferesis), kemudian terapi convalescent pada Selasa (6/10),” jelas Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Probolinggo Abraar Kuddah seperti dilansir dari Antara di Probolinggo, Rabu (7/10).

Sudiman dirawat di RSUD Moh. Saleh sejak Minggu (4/10), saturasi oksigennya adalah 68 persen, sedangkan seseorang dalam kondisi normal adalah 96 hingga 100 persen. Terdapat gambaran dari paru mengalami vibrosis di kedua parunya dan hasil IGM (Immunoglobulin) dan IgG reaktif.

”Pada hari Senin (5/10), kondisi Sudiman sempat membaik. Tes usap dilakukan pada Senin (5/10) pagi dan sore, hasilnya sudah keluar dan dinyatakan positif Covid-19,” tutur Abraar Kuddah.

Dia menjelaskan, pihaknya sudah menduga bahwa almarhum Sudiman terinfeksi Covid-19 pada Minggu (4/10) saat masuk RSUD Moh. Saleh. Sebab, gambaran parunya sudah bisa diprediksikan seperti itu (pemeriksaan), kemudian drop dan pada Rabu (7/10) pukul 11.30 WIB dinyatakan meninggal dunia.

”Saya berharap masyarakat Kota Probolinggo tidak menghakimi pasien Covid-19 adalah aib. Stop stigma dan judge pasien Covid-19 adalah aib,” kata Abraar Kuddah.

Abraar mengatakan, tenaga kesehatan tidak pernah memberikan stigma seperti itu dan justru masyarakat sendiri yang menghakimi demikian. Pihaknya juga memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak meremehkan Covid-19 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

”Virus korona itu memang benar-benar ada dan tidak perlu menyikapi berlebihan. Namun juga jangan meremehkan. New normal hidup lebih sehat yakni istirahat cukup, makan yang bergizi dan periksakan diri saat sakit,” terang Abraar Kuddah.

Sudiman meninggal dunia di usia 52 tahun. Almarhum dikenal sebagai sosok yang sangat peduli, baik dan cukup dekat dengan semuanya, terlebih sesama rekan kerja.

Saksikan video menarik berikut ini:


Kepala Dinas Pertanian Kota Probolinggo Meninggal karena Covid-19