Klaster Keluarga Dominasi Kasus Baru Covid-19 di Tulungagung

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Klaster Keluarga Dominasi Kasus Baru Covid-19 di Tulungagung


JawaPos.com–Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mengidentifikasi sembilan klaster keluarga yang mendominasi munculnya kasus baru Covid-19 di daerah itu selama 18 bulan terakhir. Sampai 6 Oktober, angka kasus konfirmasi positif Covid-19 sudah tembus 405 orang.

”Dominasi proses konfirmasi positif ini kebanyakan masih kontak erat dengan keluarga,” kata Juru Bicara GTPP Covid-19 Tulungagung Galih Nusantoro seperti dilansir dari Antara di Tulungagung, Rabu (7/10).

Penularan yang terjadi antara orang-orang yang masih satu keluarga itu kemudian diistilahkan GTPP Covid-19 Tulungagung dengan identifikasi klaster keluarga. Penularan biasanya diawali dengan adanya perjalanan salah satu anggota keluarga keluar kota yang menjadi daerah transmisi penularan Covid-19. Saat kembali ke Tulungagung, yang bersangkutan jatuh sakit atau berstatus tanpa gejala dan tidak menyadari menularkan virus korona ke anggota keluarga yang lain.

”Ini biasanya baru ketahuan setelah melakukan tes usap mandiri karena keperluan pekerjaan atau ada yang karena memang sakit. Mereka ini karena ketidaktahuannya, melakukan interaksi dengan anggota keluarga sehingga terjadilah penularan,” terang Galih.

Klaster keluarga pertama diidentifikasi mulai marak ditemukan pada pertengahan Agustus dan dalam sepekan terakhir ini, diidentifikasi ada sembilan klaster keluarga.

”Rabu (7/10) ada lagi tambahan dua kasus baru yang juga tertular dari keluarga yang ternyata baru melakukan perjalanan dari daerah transmisi (PPDT),” ujar Galih.

Total kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Tulungagung hingga Rabu (7/10) berjumlah 407 orang, dengan rincian sembuh 373 orang, meninggal tiga orang, perawatan delapan orang, dan 23 orang isolasi. Angka kesembuhan mencapai 91,6 persen (373/407).

”Untuk mencegahnya, ketaatan dalam melaksanakan protokol kesehatan masih menjadi kunci awal pencegahan Covid-19 agar tidak meluas,” tutur Galih.

Saksikan video menarik berikut ini:


Klaster Keluarga Dominasi Kasus Baru Covid-19 di Tulungagung