Kaleidoskop 2020: Perlombaan Ketat Pilwali Surabaya

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Kaleidoskop 2020: Perlombaan Ketat Pilwali Surabaya


JawaPos.com–Salah satu daerah yang juga melaksanakan pemilihan kepala daerah adalah Kota Surabaya. Sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, pemilihan wali kota Surabaya menarik banyak pihak. Kontestasi itu akhirnya dimenangkan pasangan yang diusung PDIP sendiri, meneruskan kejayaan periode sebelumnya Tri Rismaharini.

Kontestasi Pemilihan Wali Kota Surabaya 2020 telah berakhir seiring dengan diumumkannya pemenang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Komisioner KPU Kota Surabaya Divisi Teknis Penyelenggaraan Soeprayitno mengumumkan hasil rekapitulasi bahwa pasangan calon 01 Eri-Armuji mengantongi 597.540 suara. Sedangkan paslon nomor urut 02, Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno memperoleh 451.794 suara. Kemenangan paslon nomor urut 01 tersebut ditetapkan melalui Surat Keputusan KPU Surabaya Nomor 1419/PL.02.6-Kpt/3578/KPU-Kot/XII/2020.

”Data pemilih dan penggunaan hak pilih, untuk perolehan suara Eri Cahyadi-Armuji 597.540, Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno 451.794,” ujar Soeprayitno di Hotel Singgasana, Surabaya, Kamis (17/12).

Kontestasi pilwali diikuti dua pasangan calon (paslon). Paslon nomor urut satu, Eri Cahyadi dan Armuji diusung PDIP dan didukung PSI. Sedangkan paslon nomor urut dua, Machfud Arifin dan Mujiaman diusung delapan partai, yakni PKS, Demokrat, Golkar, PAN, Nasdem, PPP, PKB, dan Gerindra.

Paslon 01 datang dari pasangan birokrat. Eri merupakan mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya. Armuji mantan Ketua DPRD Surabaya dari Fraksi PDIP. Paslon 02, Machfud yang merupakan mantan Kapolda Jawa Timur dengan Mujiaman yang sebelumnya adalah direktur utama PDAM Surya Sembada.

Pilwali Surabaya melalui perjalanan panjang. Paslon 01 baru diumumkan Ketua DPP PDIP Megawati Soekarnoputri pada akhir Agustus, menjelang pendaftaran calon. Jargon utama yang diangkat Eri-Armuji adalah Meneruskan Kebaikan. Keduanya banyak melakukan kampanye bersama wali kota Surabaya yang kini menjabat sebagai Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Dalam berbagai kesempatan, Eri mengungkapkan bahwa dirinya memiliki visi bertajuk Gotong Royong Menuju Surabaya Kota Dunia yang Humanis dan Berkelanjutan. Dalam visi tersebut, Eri memiliki program andalan.

”Sekolah kembali gratis. UMKM akan kembali ditingkatkan. Anak muda juga akan dibuatkan coworking space. Kemandirian ekonomi lokal akan ditingkatkan melalui pembukaan lapangan kerja,” tutur Eri dalam suatu kesempatan.

Sementara itu, Machfud Arifin sudah memulai sosialisasi sejak awal 2020. Sebelum Mujiaman diumumkan akan mendampinginya, Machfud lebih sering blusukan dari satu kampung ke kampugn. Visi yang diangkat adalah Menjadikan Surabaya Kota yang Aman, Damai, Maju, dan Sejahtera.

Tiap melakukan kampanye, Machfud sering mengungkapkan niatnya untuk memajukan Surabaya dari kampung. Dia memiliki program memberikan dana sebesar Rp 150 juta untuk tiap RT yang memiliki program baik untuk warganya.

”Struktur ekonomi masyarakat harus dikautkan dari kampung. Kalau kampung dibina dan dibimbing untuk mampu mengelola keuangannya sendiri, perekonomian seluruh kota akan lebih stabil,” tutur Machfud Arifin.

Selama masa kampanye resmi, Eri seringkali melakukan pertemuan dari satu tempat ke tempat lain. Sedangkan Machfud Arifin lebih banyak berjalan kaki.

”Kami ingin mendengar keluhan dan masukan warga. Karena kota yang baik harus dibangun oleh seluruh warga. Saya pernah membangun kota saat di Bappeko, sementara Pak Armuji di DPRD Surabaya,” tutur Eri saat menemui pengusaha pada akhir Oktober.

Machfud Arifin tercatat lebih sering berjalan dari kampung ke kampung. Terutama di wilayah pinggiran Surabaya. Dengan berjalan ke kampung, menurut dia, membuat lebih dekat dengan warga.

“Maju kotanya dari kampung. Kalau pemimpin nggak mau tahu kondisi warganya, ya nggak bisa maju. Makanya kami buat program 150 juta dalma bentuk program ke masing-masing RT karena bmereka tah kondisi mereka masing-masing,” tuturnya saat mengunjungi warga di Bulak Banteng pada 24 Oktober lalu.

Pilwali Surabaya akhirnya dimenangkan pasangan Eri Cahyadi-Armuji. Pasca diumumkan bahwa dirinya unggul, Eri meminta warga untuk tidak hanyut dalam euforia. ”Jangan terlalu bereuforia. Selain itu, kita juga harus menghargai saudara kita,” ujar Eri.

Namun, Machfud Arifin membawa hasil itu digugat ke Mahkamah Konstitusi. Langkah itu diambil karena Machfud mengaku menemukan banyak kecurangan yang dilakukan secara sistematis dan masif. ”Saya tidak menggugat hasil pemilunya, saya menggugat kecurangannya. Hal ini terbukti dengan banyak laporan ke Bawaslu dan Sentra Gakkumdu yang tidak segera diproses,” ujar Machfud Arifin pada 17 Desember lalu.

Sengketa yang dibawa Machfud Arifin akan diproses terlebih dulu di MK. Bila tidak ada revisi atau perubahan, wali kota terpilih akan dilantik pada 17 Februari 2021.

Saksikan video menarik berikut ini:


Kaleidoskop 2020: Perlombaan Ketat Pilwali Surabaya