Kaleidoskop 2020: Sepuluh Tahun Surabaya Bersama Risma

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Kaleidoskop 2020: Sepuluh Tahun Surabaya Bersama Risma


JawaPos.com–Sepuluh tahun hampir berlalu. Di bawah kepemimpinan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Surabaya banyak berubah dengan wajah baru. Tidak hanya menorehkan banyak prestasi, alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) itu juga banyak mempercantik kota menjadi asri.

Salah satunya dengan membangun taman dan ratusan jembatan di berbagai titik di Surabaya. Total terdapat 128 jembatan baru yang menjadi legacy atau warisan Wali Kota Risma. Jadi ikon baru.

Risma juga mendesain berbagai jembatan di Surabaya.

”Beberapa jembatan itu saya sendiri yang mendesain dan dibantu juga teman-teman PD (perangkat daerah). Kami selalu mendesain berbeda-beda setiap jembatan. Sehingga bisa dijadikan wisata juga,” kata Risma, Senin (7/12).

Risma memaparkan beberapa jembatan yang didesain khusus dan menjadi ikon Surabaya adalah Jembatan Suroboyo, Jembatan Ujung Galuh, dan Jembatan Joyoboyo yang ditargetkan selesai tahun ini.

”Jembatan Joyoboyo ini akan menjadi ikon baru Kota Surabaya. Nanti bisa melihat keindahan Surabaya dari jembatan ini,” ujar Risma.

Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya mencatat, Pada masa kepemimpinan Wali Kota Risma terdapat pembangunan jembatan baru sebanyak 128 unit. Sejak 2011, Wali Kota Risma terus membangun berbagai jembatan setiap tahun. Pada 2011, ada 2 jembatan yang dibangun, sehingga pada 2011 itu total ada 8 jembatan di Surabaya, karena sebelum masa kepemimpinan Wali Kota Risma, sudah ada 6 jembatan.

”Kemudian pada 2012, pemkot membangun 8 jembatan, sehingga totalnya ada 16 jembatan. Lalu pada 2013 membangun 34 jembatan hingga totalnya 50 jembatan. Pada 2014 membangun 22 jembatan hingga total 72 jembatan. Dan 2015 membangun 16 jembatan hingga totalnya 88 jembatan,” kata Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya Erna Purnawati ketika dikonfirmasi pada Senin (21/12).

Pembangunan berbagai jembatan itu juga dilanjutkan pada saat periode kedua kepemimpinannya. Pada 2016, membangun 13 jembatan hingga totalnya 101 jembatan. Pada 2017, membangun 8 jembatan hingga totalnya 109 jembatan. Pada 2018 membangun 12 jembatan hingga totalnya 121 jembatan. Dan 2019 membangun 12 jembatan hingga totalnya ada 133 jembatan.

”Nah, tahun ini, kami fokus membangun Jembatan Joyoboyo. Pembangunan jembatan ini multiyears dan ditargetkan selesai akhir tahun ini. Jadi, total jembatan di Surabaya hingga 2020 ini ada 134 unit. Dengan rincian 6 jembatan sudah ada sebelumnya, dan 128 jembatan dibangun pada masa Bu Risma ,” ujar Erna.

Namun cerita dan prestasi paling fenomenal adalah ketika Risma menutup lokalisasi terbesar bahkan di Asia Tenggara. Dolly. Keberaniannya menutup Dolly diwarnai berbagai hal. Salah satunya dengan menerima teror. Hal itu diungkapkan ketika menemani calon wali kota Surabaya nomor urut satu Eri Cahyadi dan Armuji dalam salah satu kampanyenya.

Selain ancaman fisik Risma bercerita bahwa dia juga sempat mendapatkan ancaman non fisik.

”Pernah ada kiriman ular ke rumah. Pernah suatu waktu rumah saya terlihat terbakar. Semua itu supaya saya mengurungkan niat untuk menutup Dolly,” kenang Risma, wali kota perempuan pertama di Surabaya itu.

Kini, menjelang berakhirnya masa kepemimpinannya, Risma banyak menemui warga untuk berpamitan. Dalam suatu kesempatan, ketika membuka pasar burung di eks lokalisasi Dolly pada Oktober, Risma menyempatkan untuk berpamitan.

”Mohon maaf atas kesalahan saya. Terima kasih sudah bekerja sama membangun Surabaya. Mari dijaga bersama supaya semua lebih sejahtera,” tutur Risma.

Saksikan video menarik berikut ini:


Kaleidoskop 2020: Sepuluh Tahun Surabaya Bersama Risma