Nyoblos dalam Pilwali Surabaya, Risma Puji Penerapan Prokes TPS

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Nyoblos dalam Pilwali Surabaya, Risma Puji Penerapan Prokes TPS


Jawapos.com – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya pada Rabu (9/12). Risma mencoblos di TPS 01, kelurahan Jajar Tunggal kecamatan Wiyung.

Risma tampak hadir di ruangan pada pukul 06.30 pagi. TPS tersebut berada tidak jauh dari rumahnya. Risma terpantau mencoblos menggunakan sarung tangan. Ia bahkan mengapresiasi penerapan protokol kesehatan di TPS.

“Alhamdulillah bagus penerapannya. Aku pakai sarung tangan kok ini,” ujarnya.

Dari pantauan JawaPos.com, di TPS tempat Risma mencoblos, terdapat banyak petugas KPPS perempuan. Mereka bertugas untuk melayani pemilih sebelum dan sesudah mencoblos. Risma melihat hal itu menjadi bukti bahwa politik tidak harus laki-laki.

“Saya pikir ini kita bisa buktikan sebetulnya politik itu mesti keras dan tidak mesti tidak kemudian musti laki-laki. Nah petugas pps dia kan harus ngawal sampai perhitungan, nanti kita lihat ketangguhan dari ibu-ibu ini,” jelas dia.

Di sisi lain, Risma menegaskan satgas Covid yang disiapkan Pemkot telah mengikuti pelatihan. Mereka juga berkomunikasi bersama KPU dan Bawaslu. “Insha Allah protokol ini sudah bisa kita penuhi dan petugasnya juga sudah kita swab,” papar dia.

Ketika ditanya kegiatan berikutnya setelah purna tugas, Risma mengaku belum tahu. Namun, Ia menjelaskan dirinya belum memiliki rencana apapun.

“Bagi saya jabatan itu amanah dan gak boleh diminta. Jadi saya enggak merencanakan apa pun. Tapi saya punya rencana untuk kegiatan-kegiatan saya. Saya akan coba berbisnis, kedua ada beberapa perguruan tinggi meminta saya menjadi pengajar,” lanjutnya.

Disinggung soal menteri, Risma tidak menjawab. Namun Ia mengaku pernah ditawari ketika menjabat bersama Bambang DH. Namun, saat itu jabatan yang diminta adalah Kepala Dinas Pendidikan.

“Aku dulu ditawari ya waktu sama pak Bambang DH, aku minta jadi kepala dinas pendidikan, ya mana mungkin insinyur kepala dinas pendidikan kan. Terus aku tanya kenapa? Karena disitulah kita bisa merubah, memang lama hasilnya tapi itu (pembangunan) akan dimulai dari pendidikan,” tuturnya.

Risma berharap ke depannya, pembangunan Surabaya bisa lebih meningkat. Prestasi yang dicapai diharapkan mampu mendorong Surabaya lebih mampu meningkatkan segi infrastruktur dan sosial.

“Saya tidak ngomong bahwa saya paling bisa, tapi saya pingin menyampaikan banyak prestasi yang diraih oleh Surabaya, prestasi itu dalam bentuk penghargaan atau dalam bentuk capaian-capaian,” paparnya.

Risma mencontohkan dengan human development index Surabaya yang terus meningkat. Risma mengklaim sebelum menjabat, Surabaya berada di bawah DKI, Bandung, Denpasar.

“Saat ini kita melapaui mereka. Artinya kemudian siapa pernah bayangkan Surabaya bisa jadi Kota Pariwisata? Kita mendapatkan penghargaan index pariwisata terbaik di indonesia selama 3 tahun berturut-turut. Jadi artinya, kita yang tidak punya kekayaan alam tidak punya pemandangan bagus, tapi kita hisa menjadi destinasi wisata yang kita rencanakan,” paparnya.

Saksikan video menarik berikut ini:


Nyoblos dalam Pilwali Surabaya, Risma Puji Penerapan Prokes TPS