Polisi Tembak Kaki Pelaku Penculik Anak

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Polisi Tembak Kaki Pelaku Penculik Anak


Rumah Cits menjawab banyak kekhawatiran tentang rumah berkonsep open space. Di lantai 1, area publik dibuat berbatasan langsung dengan taman, tanpa dinding.

HUNIAN yang didominasi warna putih dan kayu jati itu berlimpah cahaya. Ruangan-ruangannya pun terasa lega. Situasi itu jauh dari 2–3 tahun lalu. Citraria Febrianita menceritakan, rumah miliknya adalah bangunan lawas.

”Seperti bekas kantor. Rumahnya luas, tapi sempit karena banyak sekatnya,” ungkapnya. Bangunan itu tak seluruhnya dihancurkan. Hanya satu sisi dinding dirobohkan, yang kini menjadi area open space. Citra memercayakan kepada arsitek David (Play with The Space). Konsep itu dipilih dengan mempertimbangkan pencahayaan dan penghawaan ruangan.

Citra menjelaskan, langit-langit lantai 1 –bawaan dari bangunan lawas– cukup rendah. Hanya sekitar 2,7 meter. ”Hawanya masih panas. Akhirnya, kami akali pakai empat kipas angin,” ucapnya. Keempat kipas itu tersembunyi rapi di balik plafon kayu jati.

Teak alias kayu jati menjadi material yang dominan di rumah yang ditinggali keluarga kecil Citra dan Teuku Winnetou mulai tahun lalu itu. Dari plafon, kusen, perabot, hingga anak tangga. Citra menjelaskan, pemilihan itu tak lepas dari pengalaman orang tuanya. ’’Setelah sama suami cari tahu lebih lanjut, kami mantap pilih kayu jati. Kuat dan serat kayunya bagus,” tegasnya.


Polisi Tembak Kaki Pelaku Penculik Anak