Solusi Agar Belajar Online Terasa Lebih Menyenangkan

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Solusi Agar Belajar Online Terasa Lebih Menyenangkan


JawaPos.com – Pandemi Covid-19 diperkirakan masih akan panjang. Artinya, proses pembelajaran masih akan dilakukan secara jarak jauh (PJJ). Padahal, belajar dalam jaringan (daring) atau online masih jadi tantangan besar.

Menurut Kepala Sekolah Murid Merdeka (SMM) Laksmi Mayesti W, beratnya belajar daring ini bukan hanya dirasakan siswa. Tapi juga orang tua, bahkan guru. Untuk siswa, belajar dari rumah (BDR) sampai saat ini hanya diisi dengan pemberian tugas oleh guru yang menumpuk tanpa ada interaksi langsung. Tak heran bila dari hasil survei Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), sebanyak 76,7 persen anak mengaku tidak suka BDR.

“Seringkali kita masih temukan di lingkungan sekitar, banyak murid ataupun orang tua yang merasakan betapa memberatkannya belajar daring ini,” ujarnya.

Karenanya, lanjut dia, dibutuhkan solusi yang menyenangkan bagi para murid agar mereka mampu menyerap ilmu dari setiap kegiatan belajar daring yang mereka lakoni. Misalnya, dengan dilakukan blended learning.

Lalu, ada kombinasi antara pemberian materi dengan pengerjaan lembar kegiatan positif, menonton video, membaca buku cerita yang relevan, permainan interaktif, prakarya, atau eksperimen mandiri lewat alat dan bahan yang tersedia. Sehingga anak tidak jenuh.

Selain itu, pengaturan waktu dan disiplin juga menjadi kunci dalam keberhasilan skema belajar daring ini. Bagaimana membuat kesepakatan bersama dengan anak untuk belajar mandiri. “Membangun rutinitas belajar merupakan hal yang sangat penting untuk diterapkan dalam pembelajaran,” katanya.

Di samping kedua strategi tersebut, menurut dia, orang tua juga bisa membuat kesepakatan bersama tentang jam belajar dan bentuk bantuan yang dibutuhkan. Sehingga, siswa tetap menjadi nahkoda dalam pelajaran pembelajaran mereka.

“Orang tua dan guru hanya fasilitator yang akan membantu mereka menyukseskan pembelajaran yang sudah dirancang,” ungkap Laksmi.

Di SMM sendiri, hal-hal tersebut telah diterapkan. Mulai dari Belajar Live dengan menggunakan program di platform Sekolah.mu, buku belajar murid, kit belajar atau kombinasinya yang difasilitasi guru dan tetap didampingi orang tua.

Kemudian, program Belajar Mandiri yang dilakukan di rumah dengan orang tua sebagai fasilitatornya. Pembelajarannya sama seperti program Belajar Live namun orang tua terlibat penuh sehingga bisa membantu mengarahkan anak di runah.

“Lalu kita refleksi atas pembelajaran yang telah dilakukan murid. Seperti tantangan yang dihadapi, keterampilan yang sudah dikembangkan, rencana serta strategi yang akan dilakukan,” paparnya.

Sekolah wajib memastikan anak belajar dengan baik dan menyenanngkan. Selanjutnya, meski masih PJJ, sekolah tetap memperhatikan apa minat anak dalam program Elektif. Program belajar ini lebih personal sesuai dengan minat dan bakat sang anak. Tiap murid diberikan kesempatan untuk mengeksplorasi secara luas terkait aspirasi kariernya di masa depan.

Ada pula program Sesi Homeroom yang bertujuan agar wali kelas membantu murid merancang target dan strategi belajar mingguannya. Sesi ini juga menjadi wadah bagi murid untuk bercerita mengenai perasaan dan pengalaman yang dialaminya, baik yang berkaitan langsung maupun tidak langsung terhadap pembelajaran.

“Tak kalah penting, ada program field trip,” tegasnya. Pada program ini biasanya siswa diajak field trip ke suatu tempat bersama narasumber ahli untuk memperdalam pembelajaran dengan cara yang menyenangkan. Jadi bisa memberikan pengalaman baru bagi murid. Selama pandemi, kegiatan field trip terpaksa harus dilakukan secara virtual.

Saksikan video menarik berikut ini:


Solusi Agar Belajar Online Terasa Lebih Menyenangkan