Soal Kantor PD, Kubu Moeldoko: Apa Layak Dipercaya Ucapan Andi Arief?

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Soal Kantor PD, Kubu Moeldoko: Apa Layak Dipercaya Ucapan Andi Arief?


JawaPos.com – Ketua Bappilu Partai Demokrat kubu AHY Andi Arief menyebut bahwa orang-orang dari Moeldoko bakal mengambil alih kantor DPP partai berlogo bintang mercy, yang terletak di Jalan Proklamasi, Jakarta. Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Partai Demokrat kubu Moeldoko, Muhammad Rahmad dengan tegas membantah pihaknya akan merebut kantor partai bernuansa biru tersebut.

“Apa masih layak dipercaya ucapan Andi Arief? Itu informasi super hoaks dan mengada-ada,” ujar Rahmad kepada JawaPos.com Rabu (31/3).

Menurut Rahmad cara-cara begal seperti yang disebutkan Andi Arief tidak akan dilakukan. Kubu Moeldoko taat pada aturan berlaku. Dia pun heran dengan tuduhan Andi bahwa kubu Moeldoko mengambil alih kantor DPP Partai Demokrat.

“DPP Partai Demokrat pimpinan Moeldoko taat pada UU dan aturan berlaku. Cara-cara begal, hoaks, cara rampok, cara haram tak ada dalam kamus kami,” tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Bappilu Partai Demokrat kubu AHY, Andi Arief meminta para kader untuk waspada terhadap kubu Moeldoko yang ingin mengambil alih kantor partai berlogo bintang mercy yang terletak di Jalan Proklamasi, Jakarta. Awalnya Andi Arief mengatakan, kemungkinan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) akan mengeluarkan keputusan terkait kepengurusan Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Moeldoko pada Selasa (30/3).

“Kepada seluruh kader, sesuai dengan Permenkumham, batas menyatakan dokumen KLB brutal diterima atau lengkap atau tidak adalah hari ini 30 Maret 2021. Namun batas Depkumham umumkan itu tanggal 6 April 2021 (bisa lebih cepat),” ujar Andi Arief kepada wartawan, kemarin.

Oleh sebab itu, Andi meminta semua kader untuk waspada terhadap gerakan-gerakan kubu Moeldoko. Sebab diduga ada indikasi upaya kantor DPP Partai Demokrat akan direbut paksa.

“Tetap waspada karena ada indikasi kantor DPP akan direbut paksa,” katanya.

Sekadar informasi terjadi dualisme kepengurusan Partai Demokrat. Kubu yang kontra terhadap AHY menyelenggarakan KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara. Hasil KLB tersebut terpilih Moeldoko sebagai ketua umum periode 2021-2026.

Sementara AHY adalah Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres V 2020 di Jakarta. Kongres kala itu secara aklamasi menetapkan AHY sebagai ketua umum Partai Demokrat periode 2020-2025.


Soal Kantor PD, Kubu Moeldoko: Apa Layak Dipercaya Ucapan Andi Arief?