Tetap Terima Vaksin Sinovac tapi Belum Diizinkan, Ini Alasan Singapura

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Tetap Terima Vaksin Sinovac tapi Belum Diizinkan, Ini Alasan Singapura


JawaPos.com – Singapura sudah memiliki tiga vaksin Covid-19 yakni Moderna, Pfizer, dan Sinovac. Namun, hingga kini Singapura belum juga mengizinkan penggunaan Sinovac. Padahal gelombang vaksin Sinovac sudah datang dua kali datang. Mengapa demikian?

Pihak berwenang untuk pertama kalinya menjelaskan mengapa Singapura pada Februari menerima 200 ribu dosis vaksin Sinovac dari Tiongkok. Namun, vaksin itu masih belum disetujui untuk digunakan di negara itu.

Menteri Kesehatan Gan Kim Yong mengatakan sejauh ini tidak ada gangguan signifikan pada pasokan vaksin Singapura. Namun memang stoknya masih terbatas.

Baca Juga: Bergerak Cepat, Singapura Mulai Vaksinasi Covid-19 Pada Populasi Umum

“Kami mendorong warga Singapura untuk mendapatkan vaksinasi sesegera mungkin,” katanya seperti dilansir dari South China Morning Post, Minggu (28/3).

Singapura mulai memvaksinasi pekerja perawatan kesehatan garis depan pada 30 Desember. Sejak 22 Februari, Singapura mulai memvaksinasi lansia di atas 60. Sebanyak 55 persen di antaranya telah menerima suntikan atau membuat janji untuk melakukannya.

Tetapi negara itu belum menyetujui vaksin Sinovac untuk digunakan. Otoritas Ilmu Kesehatan mengatakan pihaknya telah mulai meninjau data tentang vaksin. Singapura masih meminta keterbukaan data dan menunggu data perusahaan untuk mengirimkan informasi lebih lanjut. Sementara vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna telah disetujui untuk digunakan sebelum tiba di negara tersebut.

Salah satu ketua gugus tugas virus korona Singapura dan juga Menteri Pendidikan, Lawrence Wong, mengatakan kedatangan vaksin Sinovac pada Februari hanyalah pemenuhan perjanjian pembelian lanjutan. Singapura membantah tetap menerima vaksin Sinovac bukan bermaksud untuk tidak mengecewakan Tiongkok.

“Tidak seperti itu (tak bermaksud membuat Tiongkok kecewa). Namun memang akhir tahun lalu, tepat sebelum persetujuan dibuat, ada komite yang melihat seluruh rangkaian vaksin yang tersedia, dan kami mengatakan bahwa kami sedang melakukan pembelian lanjutan,” katanya.

Singapura juga mengumumkan akan memperluas program vaksinasi dari lansia kepada semua orang yang berusia di atas 45 tahun. Sejauh ini Singapura sudah memberikan suntikan kepada 14 persen dari 5,7 juta penduduknya yang menggunakan vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech dan Moderna,

Selain itu mulai 24 April, acara pernikahan dan resepsi pernikahan akan dapat menampung 250 tamu, naik dari batas saat ini yaitu 100 tamu. Pertunjukan langsung, acara olahraga, dan acara bisnis-ke-bisnis seperti konferensi dan pameran dapat dihadiri hingga 750 peserta dengan tes pra-acara.

Saksikan video menarik berikut ini:


Tetap Terima Vaksin Sinovac tapi Belum Diizinkan, Ini Alasan Singapura