Bertambah, Kasus Positif ABK Angkut Gula dari India

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Bertambah, Kasus Positif ABK Angkut Gula dari India


JawaPos.com – Yang terjadi di Pelabuhan Cilacap, Jawa Tengah, menggarisbawahi bahwa di tengah kesibukan penerapan larangan mudik, pintu-pintu masuk Indonesia harus tetap dipelototi. Sekali lengah, Covid-19 bisa menyebar dari sana.

Kemarin (9/5) jumlah anak buah kapal (ABK) KM Hilma Bulker yang terkonfirmasi Covid-19 bertambah satu. Jadi, total ada 14 ABK. Semua ABK itu berasal dari Filipina, tapi kapalnya berbendera Panama.

KM Hilma Bulker bertolak dari India untuk membawa gula rafinasi dan tiba di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, pada Minggu dua pekan lalu (25/4). Ke-20 ABK berkewarganegaraan Filipina.

Seperti dilansir Radar Banyumas, setelah dilakukan tes PCR, 13 ABK dinyatakan positif. Mereka lantas dibawa ke RSUD Cilacap untuk dirawat secara intensif. Satu ABK sempat mengalami gejala berat.

”Untuk kondisi pasien ABK yang bergejala berat saat ini mulai ada perbaikan. Kondisi ABK yang lain stabil karena gejalanya ringan,” kata Kepala Dinas Kabupaten Cilacap dr Pramesti Giriana Dewi.

Pihaknya, lanjut Pramesti, melakukan sejumlah penanganan terhadap para ABK. Antara lain, memfasilitasi untuk terapi plasma konvalesen dan stem cell bagi ABK positif bergejala berat.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cilacap Farid Ma’ruf mengatakan, tujuh ABK lain negatif. Selama menunggu hasil pemeriksaan laboratorium PCR, semua ABK menjalani isolasi mandiri di kapal. ”Mereka masih berada di lepas pantai, belum ke mana-mana. Jadi, petugas datang ke kapal untuk melakukan tes,” katanya.

Farid menambahkan, pada 1–4 Mei sempat dilakukan bongkar muat di Dermaga IV Tanjung Intan, Cilacap, dengan pengawasan petugas KKP Kelas II A Cilacap. ”Mulai 3 Mei 2021 tidak ada kegiatan bongkar muat. Kemudian dilakukan pengawasan kapal dalam karantina di DU IV Pelabuhan Tanjung Intan,” ujarnya.

Farid mengungkapkan, sebanyak 45 orang yang melakukan bongkar muat di kapal tersebut sudah dites rapid antigen dan hasil seluruhnya negatif Covid-19.

Pramesti mengatakan, terkait virus Covid-19 tersebut merupakan varian baru dari India atau bukan, pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut. Pasalnya, saat ini sampel spesimen swab masih diperiksa Balitbangkes Kemenkes RI. ”Menunggu sekitar satu sampai dua minggu hasilnya,” kata dia.

Sementara itu, kamar isolasi ABK asal Filipina dibedakan dengan kamar isolasi pasien Covid-19 warga Cilacap. Satu kamar diisi dua pasien. ”Tempat isolasinya berbeda dengan pasien Covid asal Cilacap.”

Jumlah Kendaraan dan Penumpang Turun

Sementara itu, Kementerian Perhubungan mengklaim bahwa pada momen mudik kali ini, terdapat penurunan jumlah kendaraan dan penumpang. Namun, di sisi lain masih ditemukan upaya untuk menerobos aturan larangan mudik.

Kemarin (9/5) Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni dan Merak serta pos penyekatan di gerbang tol Pejagan, Jawa Tengah. Dalam kesempatan itu, dia menyatakan bahwa transportasi, khususnya di sektor udara, kereta api, dan laut, pada momen ini cukup terkendali. ”Di sektor udara turun hingga 93 persen, sektor kereta api turun hingga 90 persen, dan sektor laut turun hingga 90 persen,” ungkapnya.

Budi mengungkapkan, pengendalian di transportasi darat memiliki tantangan tersendiri. ”Pada masa peniadaan mudik, arus lalu lintas turun sampai 45 persen,” katanya.

Baca juga: Positif Covid-19 Tambah 6.243 Orang, Jabar dan DKI Sumbang Terbanyak

Dengan temuan itu, dia menganggap bahwa semua dapat terkendali. Walaupun mengalami penurunan yang signifikan, Budi tetap meminta para petugas mewaspadai potensi lonjakan arus lalu lintas pada H-4 dan H-3 Lebaran.

Di bandara milik PT Angkasa Pura II, tercatat penurunan mencapai 90 persen. ”Ketentuan peniadaan mudik ini berjalan efektif di bandara AP II dan kami melakukan penyesuaian jam operasional di 16 bandara agar dapat tetap beroperasi secara optimal,” ujar President Director AP II Muhammad Awaluddin.


Bertambah, Kasus Positif ABK Angkut Gula dari India