Klaster Covid-19 di RS Singapura Meluas, Semuanya dalam Masa Inkubasi

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Klaster Covid-19 di RS Singapura Meluas, Semuanya dalam Masa Inkubasi


JawaPos.com – Klaster Covid-19 di Rumah Sakit Tan Tock Seng (TTSH) Singapura bertambah. Dan kasus terbaru telah dilaporkan pada Jumat (14/5). Semua pasien yang terjaring, kini sudah dikarantina.

“Pasien berada di karantina ketika kasusnya terdeteksi,” kata Direktur Layanan Medis Kementerian Kesehatan, Associate Professor Kenneth Mak, pada konferensi pers oleh gugus tugas multi-kementerian yang menangani Covid-19.

Tidak ada kasus di luar jaring karantina untuk klaster yang terkait dengan bangsal 9D yang terdeteksi. Bangsal 9D, bangsal kelas C dengan 35 hingga 40 pasien, adalah inti dari wabah. Sekitar dua pertiga pasien di bangsal ini mengidap Covid-19 saat dirawat karena kondisi lain.

Baca Juga: Australia Izinkan Silaturahmi, Singapura Gelar Salat Id Tiga Sesi

“Ada 44 kasus terkait dengan cluster pada Kamis malam,” menurut Kementerian Kesehatan seperti dilansir dari Straits Times, Sabtu (15/5).

“Pasien di klaster TTSH sedang mencapai masa inkubasi,” katanya.

Jika tak ada tambahan kasus lagi, Singapura akan kembali membuka rumah sakit beroperasi normal secara progresif dalam beberapa minggu ke depan. Klaster TTSH adalah klaster rumah sakit pertama di Singapura. Pasien terdiri dari staf, pasien, dan kontak dekat mereka.

“Hampir 28 ribu orang telah diuji dalam upaya untuk mendeteksi kasus yang terkait,” kata Menteri Kesehatan Gan Kim Yong, yang turut memimpin gugus tugas tersebut.

Klaster muncul pada 27 April setelah diagnosis perawat yang bekerja di Bangsal 9D, bangsal umum. Sebelum kasus hari Jumat, tambahan terakhir pada klaster tersebut adalah seorang perempuan Singapura berusia 64 tahun yang dirawat di Bangsal 9D dari tanggal 26 April dan dipindahkan ke Pusat Nasional untuk Penyakit Menular pada tanggal 28 April. Dia diidentifikasi sebagai kontak dekat dari kasus sebelumnya dan ditempatkan di karantina pada tanggal 29 April.

Perempuan itu dipulangkan pada 2 Mei dan terus menjalani karantina. Dia dinyatakan positif Covid-19 pada 11 Mei selama karantina.


Klaster Covid-19 di RS Singapura Meluas, Semuanya dalam Masa Inkubasi