Pasar Tanah Abang Membludak, Sanksi Harus Lebih Tegas

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Pasar Tanah Abang Membludak, Sanksi Harus Lebih Tegas


JawaPos.com – Wakil Ketua Komisi IX DPR Melki Laka Lena meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, TNI, Polri dan Satpol PP untuk lebih tegas lagi dalam memberikan sanksi terhadap pelanggaran protokol kesehatan. Hal ini dikatakan Melki, lantaran pada akhir pekan kemarin Pasar Tanah Abang membludak oleh para pengunjungnya yang datang. Bahkan angka kenaikannya mencapai 100 ribu orang.

“Jadi betul-betul menertibkan siapa-siapa yang dianggap tidak melaksanakan ini. Pedangang, pengunjung atau siapa saja yang harus ditertibkan dan memastikan protokol kesehatan berjalan baik,” ujar Melki kepada JawaPos.com, Selasa (4/4).

Politikus Partai Golkar juga meminta ada pihak yang bertanggung jawab terkait membludaknya Pasar Tanah Abang. Hal itu dilakukan agar si pihak yang bertanggung jawab tersebut bisa berkomitmen supaya kejadian tersebut tidak terulang lagi di kemudian hari.

Baca Juga: 17 Pintu Masuk Pasar Tanah Abang Dijaga Petugas 3 Pilar

“Diberikan catatan dalam rangka memastikan pertanggung jawaban masing-masing pihak agar tidak terjadi di kemudian hari. Apabila ini kejadian terjadi lagi ada sanksi yang diberikan kepada pihak terkait,” katanya.

Melki meminta masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan. Salah satunya adalah menghindari tempat-tempat yang berpotensi membuat kerumunan.

Hal ini dilakukan supaya tidak terjadi penularan baru Covid-19. Sehingga bisa sejalan dengan pemerintah menekan angka Covid-19 di dalam negeri.

“Membludaknya massa di Pasar Tanah Abang berpotensi menjadi persoalan baru Covid-19, dan itu bisa memudarkan penanganan Covid-19 di tanah air yang sudah mengalami membaik ini,” ungkapnya.

Melki menambahkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 untuk bisa berkoordinasi mengenai membludaknya pengunjung Pasar Tanah Abang. Hal itu dilakukan untuk mencari solusi agar kejadian tersebut tidak terulang lagi.

“Mmembludaknya Pasar Tanah Abang ini diharapkan agar Satgas penanganan Covid-19 di tingkat provinsi harus memastikan benar kejadian ini menjadi pertama dan terakhir,” pungkasnya.

Diketahui, Pasar Tanah Abang makin ramai dikunjungi masyarakat bahkan terjadi kerumunan besar. Sejak Jumat (30/4) hingga Minggu (2/5), pasar yang berada di Jakarta Pusat tersebut diserbu pengunjung jelang Lebaran 2021.

Meski sebagian besar mengenakan masker, para pengunjung terpantau rela berbelanja sambil berdesak-desakan tanpa jaga jarak di Blok A, Blok B, dan Blok F. Mereka tidak memperdulikan aturan jaga jarak meski pandemi Covid-19 masih bergejolak.

Adapun pada Jumat (30/4) jumlah pengunjung di Pasar Tanah Abang tercatat 35 ribu orang. Kemudian Sabtu (1/5) pengunjung menyentuh angka 87 ribu orang. Selanjutnya pada Minggu (2/5) angka mencapai 100 ribu orang.

Saksikan video menarik berikut ini:


Pasar Tanah Abang Membludak, Sanksi Harus Lebih Tegas