WHO Akhirnya Berikan Izin untuk Vaksin Sinopharm, Sinovac Menunggu

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

WHO Akhirnya Berikan Izin untuk Vaksin Sinopharm, Sinovac Menunggu


JawaPos.com – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan pada Jumat (7/5) bahwa mereka telah menyetujui vaksin Covid-19 asal Tiongkok, Sinopharm, untuk penggunaan darurat. Vaksin tersebut salah satu dari dua vaksin utama Tiongkok selain Sinovac. Sementara itu izin penggunaan darurat untuk Sinovac masih belum diberikan.

Sinopharm menjadi vaksin Covid-19 pertama yang dikembangkan oleh negara non-Barat untuk memenangkan dukungan WHO. Ini juga pertama kalinya WHO memberikan persetujuan penggunaan darurat vaksin Tiongkok untuk penyakit menular apapun.

Daftar darurat WHO adalah sinyal bagi regulator nasional tentang keamanan dan kemanjuran produk. Dan akan memungkinkan vaksin dimasukkan dalam COVAX, program global untuk menyediakan vaksin terutama untuk negara-negara miskin.

Baca juga: WHO Yakin Vaksin Sinovac Manjur, tapi Terbatasnya Data Picu Keraguan

“WHO memberikan daftar penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19 Sinopharm, menjadikannya vaksin keenam yang menerima validasi WHO untuk keamanan, kemanjuran, dan kualitas,” kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam konferensi pers.

Tedros juga mengatakan bahwa panel ahli terpisah telah merekomendasikan dua dosis vaksin Sinopharm untuk mereka yang berusia 18 tahun ke atas. WHO sebelumnya telah memberikan persetujuan darurat untuk vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech, AstraZeneca, Johnson & Johnson, dan Moderna.

Baca juga: Dipuji Manjur Lawan Covid-19, Eropa Mulai Lirik Vaksin Sinovac

Keputusan untuk menyetujui vaksin Sinopharm diambil oleh kelompok penasihat teknis WHO, yang mulai bertemu pada 26 April untuk meninjau data klinis terbaru serta praktik manufaktur Sinopharm. Sekelompok pakar WHO, Kelompok Penasihat Strategis Ahli (SAGE), menyuarakan soal data yang diberikan oleh Sinopharm tentang risiko efek samping yang serius pada beberapa pasien, tetapi yakin dengan kemampuan vaksin untuk mencegah penyakit, menurut dokumen yang ditinjau oleh Reuters.

SAGE menemukan kemanjuran 78,1 persen setelah dua dosis dalam uji klinis fase 3 multi-negara, menurut dokumen tersebut. Sementara sang produsen, Institut Produk Biologi Beijing, sebuah unit anak perusahaan Sinopharm, China National Biotec Group, telah mengumumkan kemanjuran mencapai 79,34 persen.

Sinovac Kapan?

WHO mengatakan pihaknya dapat memutuskan izin bagi vaksin Covid-19 utama Tiongkok lainnya, yaitu yang dibuat oleh Sinovac Biotech. Diperkirakan secepatnya akan dilakukan minggu depan.

Baca juga: Ahli Australia Puji Sinovac Manjur Cegah Infeksi Covid-19 yang Berat

Tiongkok telah menghasilkan sekitar 65 juta dosis vaksin Sinopharm dan lebih dari 200 juta dosis suntikan Sinovac. Keduanya telah diekspor ke banyak negara, terutama di Amerika Latin, Asia, dan Afrika. Negara itu di antaranya mengalami kesulitan dalam mendapatkan pasokan vaksin yang dikembangkan di Barat.


WHO Akhirnya Berikan Izin untuk Vaksin Sinopharm, Sinovac Menunggu