Bukan Banjir Darah Sungguhan di Afghanistan

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Bukan Banjir Darah Sungguhan di Afghanistan


HOAX tentang Afghanistan masih banyak ditemui di media sosial. Salah satunya menyebutkan banjir darah terjadi di Bandara Kabul, ibu kota Afghanistan. Kabar itu dilengkapi foto yang menyerupai sungai berwarna merah.

”Banjir Darah di Kabul. Kabul berdarah lagi Ingat Tuhan melihat #KabulAiport #Afghanistan #KabulBlast #ISIS #Taliban #SanctionPakistan #Afghan,” tulis akun Twitter @HajiNoorUllah7 pada 27 Agustus 2021 (bit.ly/KabulBanjirDarah). Foto yang diunggah memang memperlihatkan genangan air berwarna merah. Ada juga benda yang mirip seperti sepatu, palstik, hingga pakaian terendam di genangan tersebut.

Pemberitaan tentang Afghanistan setelah kembali dikuasai Taliban memang cenderung bernuansa kekhawatiran terulangnya kekejaman masa lalu. Namun, tidak ada satu pun media arus utama yang menginformasikan terjadi banjir darah di Bandara Kabul. Foto genangan berwarna merah yang diunggah akun @HajiNoorUllah7 ternyata juga tidak dilengkapi sumber yang jelas.

Saat ditelusuri, foto yang sama pernah diunggah situs berbahasa Persia, otaghkhabar24.com. Bahkan, ada tambahan tiga foto lain di lokasi yang sama. Foto-foto itu diberi judul, Gerakan Simbolis Dari Laut Kabul Yang Berdarah. Di salah satu foto memperlihatkan seseorang menuangkan cairan berwarna merah di tepi sungai yang mengakibatkan aliran air berwarna merah darah. Anda dapat melihatnya di bit.ly/AksiSimbolik.

Sementara itu, situs saluran berita Tolo News mengulas kejadian tersebut pada 10 Februari 2017. Disebutkan bahwa kelompok protes Afghanistan 1.400 menuangkan pewarna merah ke Sungai Kabul sebagai aksi simbolis yang menunjukkan kengerian akibat perang. Penyelenggara aksi mengatakan, dengan membuat aksi simbolis sungai darah, mereka berusaha menunjukkan realitas di masyarakat akibat perang berkepenjangan di Afghanistan. Aksi itu sekaligus sebagai seruan kepada pihak-pihak yang bertikai untuk mengakhiri perang dan berhenti membunuh warga sipil yang tidak bersalah.

Mengutip laporan Misi Bantuan PBB di Afghanistan (UNAMA) saat itu, sepanjang 2016, hampir 3.500 warga sipil tewas dan 8.000 lainnya terluka, termasuk wanita dan anak-anak, akibat perang. Anda dapat membacanya di bit.ly/AksiTahun2017.

Kanal YouTube CGTN juga mengunggah video aksi tersebut. judulnya berbunyi, Protesters visualize Afghanistan’s massive cost of war by turning Kabul River red. Pada detik-detik awal memperlihatkan beberapa orang menuangkan cairan berwarna merah hingga membuat sungai berubah layaknya darah. Anda dapat melihatnya di bit.ly/AksiProtesPerang.

FAKTA

Foto sungai berwarna merah itu diabadikan pada 2017, saat terjadi aksi simbolis yang menuntut penghentian perang di Afghanistan pada 2017. Warna merah di Sungai Kabul itu berasal dari cairan yang dituangkan para peserta aksi.


Bukan Banjir Darah Sungguhan di Afghanistan